Dark/Light Mode

Jokowi Saksikan Penyuntikan Perdana Uji Klinis Vaksin Covid-19 di FK Unpad

Selasa, 11 Agustus 2020 13:49 WIB
Jokowi Saksikan Penyuntikan Perdana Uji Klinis Vaksin Covid-19 di FK Unpad

 Sebelumnya 
Uji klinis tahap 3 sebelum vaksin Covid-19 ini diproduksi besar-besaran, merupakan tahapan yang perlu dilalui semua produk farmasi. Termasuk, obat-obatan dan vaksin.

Bio Farma menyatakan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) sudah mengetahui hasil positif dari tahapan uji klinis vaksin Covid-19. Mulai dari uji pre-klinis, uji klinis tahap 1 dan uji klinis tahap 2 yang dilakukan di China.

Kerja sama Bio Farma dengan Sinovac terjadi karena memiliki kesamaan platform antara vaksin yang dikembangkan Sinovac, dengan kemampuan Bio Farma dalam memproduksinya, yaitu inactivated vaccine.

Selain itu, pengalaman Sinovac dalam pengembangan vaksin di tengah pandemi dan memenuhi prakualifikasi WHO, seperti pembuatan vaksin SARS, memperkuat keyakinan Bio Farma bersinergi untuk menghasilkan vaksin yang dibutuhkan seluruh dunia.

Baca juga : Resmi, Ridwan Kamil Daftar Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin COVID-19

Subyek relawan sejumlah 1.620 itu, diperoleh Fakultas Kedokteran Unpad dan Bio Farma, setelah melewati dua kali skrining.

Rekrutmen pertama mampu menjaring 540 subjek, sedangkan di tahap kedua diperoleh 1.080 subjek relawan.

Relawan yang terpilih, telah dinyatakan lolos dari pengujian imunogenitas (respon imun) dan efikasi (respon dalam melawan virus) melalui tes darah.

Penyuntikan akan dilakukan secara bertahap. Untuk gelombang pertama di minggu kedua Agustus ini, tes vaksin diterapkan kepada 120 subjek relawan.

Baca juga : Hari Ini, Bio Farma Mulai Uji Klinis Tahap Ketiga Vaksin Covid-19

Uji berikutnya, akan digelar pada minggu ketiga dan minggu keempat bulan ini, masing-masing sebanyak 144 relawan. Sehingga, diperkirakan pada awal September, sebanyak 408 relawan sudah menjalani tes vaksin.

Penyuntikan dan pemantauan pasien uji klinis tahap 3 dilakukan terus-menerus dan akan berlangsung hingga minggu ketiga di bulan Desember dengan total, 1.620 relawan.

Mayoritas relawan yang merupakan warga Bandung itu harus terus dimonitor, diperiksa, dan menjalani analisa rutin dalam menilai efektivitas vaksin.

"Saya berterima kasih kepada para relawan, tim laboratorium Bio Farma dan Sinovac, serta Universitas Padjadjaran yang bisa mewujudkan tahapan krusial ini. Kita tunggu enam bulan lagi. Mohon dukungan dan doa, atas vaksin yang saya pastikan halal ini. Insya Allah, jika uji klinis fase 3 ini berjalan lancar, registrasi akan kita siapkan ke Badan POM untuk kemudian diproduksi massal. Sehingga, vaksinnya bisa digunakan untuk mengatasi Covid-19 ini," papar Erick.

Baca juga : Akhir Tahun Ini, Erick Pastikan Bio Farma Mampu Produksi 250 Juta Vaksin Covid-19

Kesiapan Bio Farma meningkatkan kapasitas produksi, dijalankan dengan memanfaatkan fasilitas produksi yang sudah ada di lahan Bio Farma. Tanpa perlu penambahan investasi.

"Dengan kapasitas maksimal saat ini, sejumlah 100 juta vaksin, Bio Farma siap menambah kapasitas produksi sebanyak 150 juta dosis pada Desember mendatang. Sehingga, mencapai jumlah 250 juta dosis. Mudah – mudahan, kapasitas yang kami miliki ini dapat membantu pemerintah dalam menghadapi dan mengatasi pandemi Covid-19 melalui produksi vaksin Covid-19," jelas Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.