Dark/Light Mode

Jokowi Kesal Anggaran Penanganan Covid-19 Baru Terserap 19 Persen

Senin, 27 Juli 2020 16:26 WIB
Presiden Jokowi memimpin Rapat Terbatas melalui #VideoConference, dengan topik
Presiden Jokowi memimpin Rapat Terbatas melalui #VideoConference, dengan topik "Arahan Presiden Kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19", Senin (27/7). (Foto: Twitter Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kembali menyentil leletnya penyerapan anggaran stimulus penanganan Covid-19. Menurutnya, hingga saat ini serapan anggarannya belum optimal.

"Ini perlu," kata Jokowi dalam rapat terbatas dengan Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7).

Baca juga : Jokowi Jelaskan Alasan Bentuk Komite Baru, Agar Gas dan Rem Seimbang

Sebab, data terakhir yang ia terima, yakni tanggal 22 Juli, jumlah anggaran yang terserap baru 19 persen atau Rp 136 triliun dari total stimulus penanganan Covid-19, yaitu sebesar Rp695 triliun. 

"Sekali lagi, baru 19 persen," sentil Jokowi.

Baca juga : Alhamdulilah, Perjalanan Umrah Kini Bebas PPN 1 Persen

Rinciannya, serapan anggaran di sektor perlindungan sosial 38 persen dan UMKM 25 persen. Ini termasuk penempatan dana di HIMBARA Rp 30 triliun. "Di sektor kesehatan baru terealisasi 7 persen," ujar Jokowi.

Lainnya, dukungan untuk sektoral dan pemerintah daerah juga baru terserap 6,5 persen dan insentif usaha 13 persen. Ia berharap, Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 yang baru dibentuk mampu membuat terobosan dan bekerja lebih cepat.

Baca juga : Sowan Ke PKS, AHY Bahas Pilkada Dan Covid-19

"Sehingga masalah yang tadi saya sampaikan, serapan anggaran yang belum optimal tadi betul-betul bisa diselesaikan," harap Jokowi. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.