Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Insentif Untuk Tenaga Kesehatan
Kemenkes Sudah Kucurin Rp 1,2 T
Selasa, 25 Agustus 2020 07:49 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim sudah menggelontorkan anggaran rp 1,27 triliun untuk mem bayar insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani virus corona. “Dari jumlah itu kami sudah membayarkan santunan kematian yang diberikan kepada 70 orang sebesar Rp 22,8 miliar kepada ahli waris tenaga kesehatan yang meninggal dalam menangani virus corona,” ungkap Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan sumber daya Manusia (PPSDM) Kemenkes Abdul Kadir, kemarin.
Seperti diketahui, pemerintah menganggarkan Rp 5,6 triliun untuk insentif tenaga kese hatan yang menangani Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 1,9 triliun di kelola oleh Kemenkes dan rp 3,7 triliun dikelola Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca juga : Industri Alih Daya Dukung Kebijakan Pemerintah Subsidi Gaji Pekerja
Kadir menuturkan, Kemenkes sedang berupaya menyelesaikan empat isu kesehatan yang terjadi di masa pandemi corona. Empat isu tersebut meliputi penguatan pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dan alat pelindung diri, ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ketersediaan anggaran kesehatan.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, lanjut Kadir, Kemenkes telah berupaya melakukan rekrutmen relawan untuk mengatasi ketersediaan SDM yang memadai, melakukan penguatan fasilitas kesehatan, dan melakukan edukasi menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat.
Baca juga : Pemerintah Siapkan Rp 28,8 T
Sementara, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan, pemerintah mem perpanjang pemberian insentif untuk tenaga kese hatan. semula, insentif akan berakhir pada Juni. “Kemenkeu menetapkan penerbitan insentif sampai penghujung Desember,” kata Askolani.
Dia berharap, penyaluran bantuan bagi tenaga medis tersebut bisa betulbetul mengakomodir penanganan Covid-19. Selain melanjutkan pemberian insentif bagi tenaga medis,
Baca juga : Menjaga Kesehatan Gigi di tengah Pandemi
Askolani mengatakan pemerintah meneruskan penyaluran bantuan sembako yang direncanakan berlanjut sampai akhir tahun. Begitu pula dengan Bantuan Langsung Tunai yang mencakupi sekitar 9 juta keluarga akan diperpanjang sampai Desember 2020.
“Tapi memang manfaatnya tidak tinggi dibanding pertama, bisa 50 persen dari yang diberikan di pertama,” ujarnya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya