Dark/Light Mode

Penetapan Tarif Tol Aceh Tunggu Presiden Dan Menteri PUPR

Selasa, 25 Agustus 2020 17:31 WIB
Jalan Tol Banda Aceh-Sigli siap dioperasikan.
Jalan Tol Banda Aceh-Sigli siap dioperasikan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, dengan rampungnya seksi 4 tersebut, dapat mempermudah akses dari Banda Aceh ke Sigli dan sebaliknya dari Sigli-Indrapuri ke Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda.
 
"Efisiensi waktunya sekitar 50% dari daerah Indrapuri ke Bandara. Jika sebelumnya 1 jam melewati jalan nasional, sekarang menjadi 30 menit. Ini akan terus dilanjutkan menghubungkan bandara dengan wilayah lainnya di Aceh melalui jalan tol di seksi 5 dan 6  yang direncanakan rampung pada Juni 2021. Pada seksi 3 ditargetkan selesai pada Desember 2020," kata Hedy. saat peresmian Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14 km di Gerbang Tol Blang Bintang pada, Selasa (25/8).

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit menyatakan, pembebasan lahan di Jalan Tol Banda Aceh-Sigli terbilang paling cepat diantara ruas Tol Trans Sumatera lainnya. 

"Harapannya, dengan dibukanya seksi 4 ini dapat mendorong pengembangan ekonomi Aceh Selatan. Setelah diresmikan Presiden, maka Jalan Tol Banda Aceh-Sigli seksi 4 tersebut dapat langsung beroperasi. Untuk SK operasinya sudah diterbitkan pada 1 Juni 2020 lalu, namun untuk pelaksanaannya  tergantung dari arahan Presiden dan Menteri PUPR termasuk penetapan tarif," ujarnya. 

Baca juga : Unas Kumpulkan Para Tokoh Bahas Islam Dan Ke-Indonesiaan

Saat ini, progres konstruksi jalan tol yang dibangun sejak akhir 2018 dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol dan PT. Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana secara keseluruhan adalah 50%. 

Selain seksi 4, konstruksi Jalan Tol Banda Aceh-Sigli yang signifikan progresnya yakni pada Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km) sebesar 65% dengan pembebasan lahan 97%. 

Pada Seksi 1 Padang Tiji - Seulimeum (25 km) saat ini progres konstruksinya sekitar 19% dengan pembebasan lahan 71%.

Baca juga : Mensesneg Bantah Isu Reshuffle 18 Menteri

Selanjutnya, Seksi 2 Seulimeum - Jantho (6 km) saat ini progres konstruksinya 40% dengan pembebasan lahan sudah 94%, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro (8 km) dengan progres konstruksi 15% serta pembebasan lahan 68%, dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam (5 km) dengan progres konstruksi 33% serta pembebasan lahan 95%. 

Pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Dengan dibangunnya tol akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 2-3 jam dengan kondisi jalan yang  berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi  hanya 1 jam perjalanan. 

Baca juga : Anak Presiden Dilawan Ketua RW

Total investasi untuk pembangunan ruas tol Sigli – Banda Aceh  ini adalah sebesar Rp 12,35 Triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp 8,99 triliun. 

Turut hadir, Dirut PT. Hutama Karya, Budi Harto, Direktur Utama, Adhi Karya digantikan oleh Entus Asnawi Mukhson, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Banda Aceh Kementerian PUPR, Elvi Roza, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Djaya Sukarno, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW), M. Yoza Habibi, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Aceh, Soeryadi, dan Kepala Biro Komunikasi Publik,  Endra S. Atmawidjaja. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.