Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Permintaan Benih Florikultura Melonjak Di Masa Pandemi
Jumat, 28 Agustus 2020 14:42 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Saat ini hampir seluruh sektor ekonomi terdampak pandemi Covid-19. Namun tidak berlaku untuk komoditas hortikultura. Saat ini permintaan hortikultura baik pasar domestik maupun internasional masih tinggi. Tidak hanya terbatas pada produk segar maupun olahan tetapi juga pada produk benihnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) kuartal II-2020 menyebutkan, pertumbuhan subsektor hortikultura berada di angka 0,86%. Meskipun dinilai rendah, hortikultura tetap menjadi tulang punggung perekonomian bangsa dan upaya menggenjot kenaikannya menjadi skala prioritas.
Ekspor benih hortikultura saat ini masih terus berjalan dan tidak begitu terpengaruh oleh pandemi. Hal ini dapat dilihat dari tetap tingginya permohonan pengeluaran (ekspor) benih tanaman hortikultura terutama tanaman florikultura (tanaman hias). Permohonan izin pengeluaran benih Hortikultura yang masuk ke Direktorat Jenderal Hortikultura pada awal Juni sampai sekarang cukup tinggi terutama didominasi oleh benih tanaman hias.
Baca juga : Sayuran Pekarangan Solusi Penuhi Kebutuhan Pangan Keluarga Di Masa Pandemi
“Ekspor benih hortikultura tidak terlalu terpengaruh oleh Covid-19 ini. Saat ini hampir setiap hari ada saja usulan permohonan ekspor benih tanaman terutama florikultura,” ujar Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan, Sukarman.
Benih yang diekspor terdiri dari berbagai jenis di antaranya Bucephalandra, Anubias, Dracaena, Krokot, Ammania, Aponogeton, Carolina, Chrysanthemum, Bacopa, Cabomba, Blyxa, Keladi, Cryptocoryne, Ceratophyllum, Echinodorus, Saintpaulia, Cyperus, Egeria, Eriocaulo, Glossostigma, Eleocharis dan masih banyak jenis tanaman hias lainnya. Ekspornya ditujukan ke berbagai negara di dunia terutama Jepang, Korea, China, Singapura, Hongkong, Jerman, USA dan Inggris.
“Secara total, sejak Januari - Juli 2020 terdapat 24,33 juta benih yang kami berikan surat izin pengeluaran benih tanaman hias. Padahal hingga terhitung Mei lalu, baru mencapai 13,42 juta benih tanaman. Artinya terdapat kenaikan hampir dua kali lipat pada periode Juni –Juli 2020,” papar Sukarman.
Baca juga : Cerdas Finansial Bagi Gen Z di Masa Pandemi
Menurut dia, besarnya angka ekspor menunjukkan bahwa bisnis benih florikultura masih sangat terbuka dan potensial untuk dikembangkan. Berbagai lapisan masyarakat menyukai aneka florikultura baik untuk penghias wilayah outdoor dan indoor.
“Tingginya permintaan benih tanaman hias menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang perbenihan. Peningkatan kualitas serta terjaminnya kontinuitas benih bermutu sangat perlu dilakukan. Termasuka pengelolaan dan manajemen produksi yang baik perlu untuk diterapkan,” ujar Sukarman.
Dihubungi terpisah, eskportir krisan menyampaikan, meski diberlakukan pembatasan aktivitas luar rumah, kegiatan produksi benih tanaman hias terus berlangsung. Permintaan dari luar negeri terus mengalir.
Baca juga : Menteri Prancis Bela Hak Warganya Telanjang Di Pantai
"Kita tidak bisa berhenti berproduksi karena sudah melakukan kontrak penjualan sebelumnya dengan buyer di luar negeri," ujar staf PT Transplant Indonesia, Dodi.
Hal tersebut sejalan dengan komitmen Kementerian Pertanian untuk terus mendorong kegiatan ekspor diberbagai sektor, salah satunya dalam bidang florikultura.
“Ke depan, saya berharap kepada seluruh stakeholder Kementerian Pertanian agar memperkuat diplomasi dengan negara lain, sebagai upaya untuk meningkatkan eskpor kita, tentunya sangat bersyukur kita diberikan anugrah iklim tropis dan ruang untuk berkreasi dan terus berkarya, oleh karena itu, optimalisasikan seluruh sumber daya untuk mewujudkannya," papar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat ditemui terpisah. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya