Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kecewa Tapi Tak Ditunjukkan, Kalau Marah Suaranya Pelan
Jokowi Keluar Solo-nya
Selasa, 8 September 2020 06:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Melonjaknya kasus penyebaran Corona, ditambah masih jebloknya sektor ekonomi, membuat Presiden Jokowi kecewa, kesal. Wajar juga kalau marah. sangat manusiawi. Namun, belakangan ini, Jokowi tidak lagi menunjukkan kekecewaannya itu dengan marah-marah. Nada suaranya tidak tinggi. Meledak-ledak. Tapi, terdengar pelan dan datar. Wajahnya pun selalu kalem. Tidak menampakkan ketegangan.
Hal ini bisa terlihat dalam rapat kabinet paripurna di istana Negara, Jakarta, kemarin. Sejak awal, nada bicara Jokowi datar. Berbeda ketika Jokowi marah-marah saat memimpin rapat kabinet paripurna, 18 Juni lalu. Saat rapat kemarin, Jokowi tampil kalem dengan setelan kemeja batik coklat.
Baca juga : Angkasa Pura I Instruksikan Petugas Bandara Layani Pelanggan Sepenuh Hati
Sebelum memulai bicara, ia melepaskan faceshield yang dikenakan, lalu diletakkan di alas kiri podium. Sementara, masker hitamnya, ditaruh di sebelah kanan. Jokowi juga masih tenang ketika membuka pembicaraannya. Raut waJahnya baru berubah setelah mem benarkan posisi mic podium.
Setelah 2 menit berbicara. Dahinya juga mulai mengkerut. “Yang pertama, ini yang perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci...,” ucap Jokowi, lalu jeda hingga 8 detik. Saat jeda, Kepala Negara tampak menggesek-gesekkan jempol dan telunjuk kiri yang memegang catatan. Tatapan matanya sayu. “... Dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik,” sambungnya.
Baca juga : Cagliari vs Juventus, Suasana Pesta Belum Sirna
Kesehatan yang baik, kata dia, bisa membuat ekonomi menjadi baik. “Arti nya, fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan, adalah penanganan Covid 19,” tandasnya.
Ia memerintahkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Menteri Kesehatan, dan juga TNI/Polri agar fokus pada penanganan kesehatan. “Ekonomi akan mengikuti,” ulang eks Wali Kota Solo itu.
Baca juga : Kasasi Jaksa Ditolak MA, Perekam Video Penggal Jokowi Tetap Bebas
Setidaknya ada 6 kali Jokowi mengulang-ulang betapa pentingnya kesehatan diutamakan, baru kemudian ekonomi. “Sekali lagi, kalau penanganan Covid-19 baik, kalau kesehatan baik, eko no minya akan juga membaik,” ulangnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya