Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketatkan Protokol Kesehatan

Kembali Gelar Ratas Virtual, Jokowi Arahkan Orang Keluar Dari Ruangan

Selasa, 8 September 2020 11:48 WIB
Ketatkan Protokol Kesehatan Kembali Gelar Ratas Virtual, Jokowi Arahkan Orang Keluar Dari Ruangan

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah beberapa kali rapat terbatas (ratas) dan sidang kabinet digelar secara tatap muka dengan protokol kesehatan ketat, hari ini, Presiden Jokowi kembali menggelar ratas secara virtual.

Ratas soal Lanjutan Pembahasan Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak itu dilangsungkan dengan menggunakan video conference dari Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden yang duduk sendirian di meja kerjanya, juga tampak membatasi jumlah orang di ruangan. Telunjuknya seperti mengarahkan orang-orang untuk keluar. "Biar nggak banyak orang di dalam," ujar Jokowi dengan suara berbisik, dan memberikan isyarat jari agar orang-orang meninggalkan ruangan.

Baca juga : Biar Kapok, Mendagri Siapkan Sanksi Khusus

Tanpa bunyi, mulut Kepala Negara juga beberapa kali meminta orang-orang keluar. Diiringi dengan arahan tangannya.

"Nunggu siapa ini," tanya Presiden. "Pak Seskab, Pak," sahut salah seorang di ruangan.

Ratas yang dihadiri Ketua KPU dan Ketua Bawaslu secara virtual itu, Kepala Negara mengingatkan pentingnya protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada.

Baca juga : KAI : Transportasi Kereta Api Aman Dari Penularan Corona

Jangan sampai, Pilkada menjadi klaster baru penyebaran Covid, setelah klaster rumah dan kantor.

Terkait klaster pilkada, Presiden minta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar benar-benar memberikan ketegasan.

”Polri juga harus tegas soal aturan main di Pilkada. Karena di PKPU-nya sudah jelas sekali. Jadi, Mendagri dan Bawaslu harus betul-betul bisa memberikan peringatan keras,” tegas Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/9). [SAR]

Baca juga : Terapkan Protokol Kesehatan, Irma Suryani Dorong DKI, Jatim dan Jateng Contoh Lampung

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.