Dark/Light Mode

Deklarasi #PriokBermasker Perkuat Komitmen Protokol Kesehatan Di Pelabuhan Tanjung Priok

Kamis, 3 September 2020 12:48 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Polres Pelabuhan Tanjung Priok menjadi tempat dilangsungkannya deklarasi #PriokBermasker. Deklarasi yang dilakukan Kamis (3/9) ini akan dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, Komandan Lantamal III/Jakarta dan Stakeholder di wilayah pelabuhan seperti Jajaran Direksi Pelindo dan Kepala Kantor Kesyahbandaran.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ahrie Sonta mengatakan, kegiatan deklarasi ini diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam masa adaptasi kebiasaan baru. Sementara itu, kegiatan sosial dan ekonomi di Pelabuhan Tanjung Priok terus menunjukkan perbaikan positif.

“Kami melihat ada geliat aktivitas ekonomi Pelabuhan Tanjung Priok. Di sisi lain, perkembangan yang menggembirakan ini membuat masyarakat jadi cenderung abai terhadap protokol kesehatan masa adaptasi kebiasaan baru,” jelasnya di Jakarta, Rabu (2/9).

Baca juga : Seleksi CPNS 2019 Bakal Mematuhi Protokol Kesehatan

Lulusan Akpol 2002 ini mengatakan, situasi ini merupakan hasil dari laporan petugas di lapangan. Jika tidak diantisipasi, pelonggaran penerapan protokol kesehatan ini dikhawatirkan akan melahirkan ledakan korban reaktif yang lebih besar pada waktu mendatang.

Kegiatan deklarasi #PriokBermasker, lanjut Ahrie, diharapkan menjadi pengingat dan memberi dampak yang masif di masyarakat.

“Komitmen para stakeholder dalam Deklarasi #PriokBermasker ini diharapkan memberi dampak positif bagi komitmen masyarakat mengenakan masker di lingkungan kerja dan saat berada di area publik,” ucap Ahrie.

Baca juga : Penerapan Protokol Kesehatan New Normal Belum Maksimal

General Manager Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Guna Mulyana mengapresiasi inisiasi Deklarasi #PriokBermasker yang dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung. Menurutnya, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di masa pandemi ini termasuk membangun kesadaran masyarakat untuk meminimalisir dampak pandemi sampai lingkungan terdekat kita.

“Suatu terobosan baru untuk kita bersama-sama menjaga Pelabuhan Tanjung Priok dari dampak pandemi, di mana pasca dicabutnya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB ini muncul klaster-klaster baru pasien Covid-19 yang reaktif, salahsatunya dari klaster tempat kerja,” tutur Guna.

Beberapa waktu sebelumnya, Pelabuhan Indonesia II (Persero) merilis laporan semester I-2020, yang menunjukkan arus peti kemas sepanjang Januari hingga Juli 2020 di Pelabuhan Tanjung Priok turun 9,54 persen menjadi 3,48 juta TEUs periode yang sama pada 2019 (sebesar 3,85 juta TEUs).

Baca juga : Corona Dongkrak Permintaan Premi Proteksi Kesehatan Di Indosurya Life

"Penurunan trafik peti kemas di masa pandemi memang masih terasa, namun sebagai fasilitator perdagangan kami siap menjaga kelancaran arus ekspor impor nasional," kata Direktur Utama IPC Arif Suhartono di Jakarta, Senin (31/8).

Di masa pandemi ini, Pelabuhan Tanjung Priok tetap membuka pelayaran langsung dengan rute pelayaran internasional ke berbagai negara tujuan di antaranya Australia, China, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan dan Asia Tenggara. Bisnis IPC diprediksi mengalami penurunan hingga akhir tahun 2020 di kisaran 10 persen. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.