Dark/Light Mode

Bongkar Jaringan Yang Mungkin Ada

Kecam Penusukan Syekh Ali Jaber, Mahfud Minta Pelaku Diadili Secara Fair dan Terbuka

Senin, 14 September 2020 10:17 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Istimewa)
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam Mahfud MD mengecam penusukan terhadap Syekh Ali Jaber di tengah Program Satu Juta Hafidz di Masjid Falahudin, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9).

Mahfud mendesak aparat keamanan di Lampung, untuk segera mengumumkan identitas pelaku, dugaan motif tindakan, dan menjamin bahwa proses hukum akan dilaksanakan secara adil dan terbuka.

Baca juga : Polda Lampung Periksa Kejiwaan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber

"Syekh Ali Jaber adalah ulama yang banyak membantu pemerintah dalam amar ma'ruf nahi munkar dalam kerangka Islam rahmatan lil alamiin. Islam sebagai rahmat dan sumber kedamaian di dunia, Islam wasathiyyah. Selama ini, beliau selalu berdakwah sekaligus membantu Satgas Covid-19 dan BNPB, untuk menyadarkan umat agar melakukan sholat di rumah pada awal-awal peristiwa Corona," papar Mahfud dalam keterangannya, Minggu (13/9).

"Syech Ali Jaber adalah ulama yang aktif membantu pemerintah. Bahkan pernah berceramah dan berbuka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, dan piimpinan lembaga negara lainnya," imbuhnya.

Baca juga : Bobby Rizaldi: Perlu Kerja Sama TNI-Polri

Mahfud menegaskan, pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak persatuan yang memusuhi ulama. Sehingga, harus diadili secara fair dan terbuka. Seluruh jaringan yang mungkin ada di belakangnya, harus dibongkar.

"Pemerintah menjamin kebebasan ulama untuk terus berdakwah amar makruf nahi munkar. Saya menginstruksikan agar semua aparat menjamin keamanan para ulama, yang berdakwah dengan tetap mengikuti ptokol kesehatan di era Covid-19," tandas Mahfud. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.