Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mentan SYL Puji Lampung Sebagai Penyumbang Pangan Nasional

Kamis, 8 Oktober 2020 13:00 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/ Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/ Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi ketangguhan Provinsi Lampung sebagai penyumbang terbesar pangan nasional. Pada 2019, Lampung menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi ke-6 di Indonesia. 

"Selama pandemi, sektor pertanian tumbuh positif 16,24 persen. Bahkan kinerja ekspornya sangat menggembirakan, mencapai Rp 258 triliun. Ini tanda pertanian bukan saja menjanjikan, namun juga menguntungkan," kata Syahrul saat melakukan Panen Raya, Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam, di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, Selasa (6/10).

Didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi serta pejabat eselon satu Kementerian Pertanian (Kementan), Syahrul berharap Lampung mampu mempertahankan dan meningkatkan produksi, meski dihadapkan pada tantangan maraknya alih fungsi lahan. 

Baca juga : Perusahaan Asing Kepincut Kembangkan Bandara Internasional Lombok

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menegaskan, pihaknya terus berkomitmen menyalurkan bantuan untuk budidaya, penanganan pasca panen dan fasilitas permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Khusus Lampung Tengah, memiliki andil yang cukup besar untuk menambah sumbangan produksi padi. Karenanya telah disalurkan bantuan benih, budidaya padi sampai alsintan pasca panen. 

Serap KUR

Baca juga : Airlangga Pede Layanan Birokrasi Makin Mudah

Suwandi juga meminta petani  menyerap KUR melalui gerakan kostraling sebagai pengamanan harga gabah. Dengan demikian, ketika musim panen, petani tidak lagi menerima harga gabah yang rendah.

"Kami sudah sediakan KUR untuk komoditas tanaman pangan. Silakan dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama bagi penggilingan padi. Bisa digunakan untuk menyerap gabah petani dengan harga yang layak,“ lanjut Suwandi.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan, bahwa KUR sektor pertanian di Lampung mencapai Rp 1,5 triliun atau 61,95 persen dari target. 

Baca juga : Kementan Sertifikasi Benih Indigofera Sebagai Jaminan Benih Unggul Kualitas Pakan Ternak

"Serapan KUR Lampung ada di peringkat 5 nasional Pak Menteri. Setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kampungnya Pak Menteri, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat," ujar Arinal. 

Arinal berharap, Provinsi Lampung sebagai salah satu lokomotif pembangunan pertanian nasional memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan perekonomian. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.