Dark/Light Mode

Siang Ini, Menhub Tinjau Lokasi Anjlokan KRL Di Antara Stasiun Cilebut-Bogor

Minggu, 10 Maret 2019 12:46 WIB
KA 1722 rute Jatinegara-Bogor yang anjlok dan tertimpa tiang Listrik Aliran Atas (LAA) di antara Stasiun Cilebut-Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3). (Foto: Humas KCI)
KA 1722 rute Jatinegara-Bogor yang anjlok dan tertimpa tiang Listrik Aliran Atas (LAA) di antara Stasiun Cilebut-Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3). (Foto: Humas KCI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan segera meninjau lokasi anjlokan KRL Commuterline Jabodetabek KA 1722 rute Jatinegara-Bogor, yang terletak di antara Stasiun Cilebut-Bogor, Minggu (10/3).

“Bapak Menteri hari ini, sekitar pukul 13.00 WIB akan meninjau lokasi kejadian. Beliau sudah memerintahkan Dirjen Perkeretaapian untuk segera melakukan evaluasi sambil menunggu hasil investigasi mengenai penyebab kecelakaan,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan, di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/3).

Baca juga : Siang Ini, Menpora Takziyah Ke Kediaman Almarhum Ramon

Hengki menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima dari Balai Perkeretaapian Jakarta dan Banten, Kementerian Perhubungan, serta PT KAI, kejadian anjloknya KRL Commuterline relasi Jatinegara-Bogor itu terjadi pada Minggu (10/3) pukul 10.08 WIB.

Posisi anjlok terletak di daerah antara Cilebut - Bogor km 51 + 500, JPL 28 Kebon Pedes Bogor. KA 1722 yang dikemudikan tersebut Yakub Agus S dan PPA bernama Danang itu, dilaporkan anjlok dan tertimpa tiang Listrik Aliran Atas (LAA).

Baca juga : Petasan Gaib Usilin Debat Calon Presiden

Hingga berita ini diturunkan, masih dilakukan proses evakuasi penumpang. Sejauh ini, belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa dalam peristiwa ini. Kabarnya, ada 6 orang mengalami luka ringan, termasuk masinis.

Akibat kejadian ini, perjalanan kereta commuter dilaporkan terganggu. "Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin menggunakan KRL, untuk sementara dapat menggunakan moda transportasi lainnya. Karena proses evakuasi diperkirakan membutuhkan waktu lama,” jelas Hengki. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.