Dark/Light Mode

Hari Pertama Pengetatan Kembali PSBB

Jalanan Dan Pasar Padat, Pelanggaran Masih Marak

Selasa, 15 September 2020 07:12 WIB
Ilustrasi petugas Satpol PP DKI menggelar razia penerapan PSBB di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. (Foto : twitter@SatpolPP_DKI)
Ilustrasi petugas Satpol PP DKI menggelar razia penerapan PSBB di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. (Foto : twitter@SatpolPP_DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari pertama pengetatan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, kemarin, masih terjadi pelanggaran di pasar, jalanan padat dan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek atau Commuter Line penuh dari Stasiun Bogor ke Jakarta.

Berdasarkan pengamatan netizen dengan akun twitter @ Fares_zhuard, yang sedang naik KRL, mengunggah foto kondisi salah satu gerbong KRL jurusan Bogor-Jakarta yang penuh.

“Apakah ini yang dinamakan jaga jarak ahahaha PSBB tahap 2 @AnkerTwiter @Commuter- Line @InfoKRL #PSBB #krl,” kicaunya.

Baca juga : Hari Pertama PSBB Jakarta, Rupiah Sukses Unjuk Gigi

Untuk menguatkan informasi tersebut, dia menyertakan gambar sebuah gerbong KRL yang penuh dengan penumpang berdiri dan duduk. Kicauan akun ini langsung dibalas oleh VP Corporate Communictions PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba melalui akun twitter @Annepurba.

“Hari ini volume penumpang jauh turun, perjalanan dan frekuensi tetap, apalagi Bogor- Jakarta banyak KRL kosong dan jaraknya juga nggak lama. Ayo commuters kita sama-sama mematuhi marka duduk dan berdiri,” imbaunya.

Pihaknya sudah membuat posko memantau dari pagi sekitar pukul 04.00 di tiap stasiun. “Itu foto stasiun mana? Kita dari Bogor hanya memberangkatkan 200-an dan yang duduk pun nggak penuh,” kicau Anne menyertakan foto suasana gerbong KRL yang amat lengang disertai jaga jarak.

Baca juga : Saleh Husin: Selamat Jalan Bapak Jakob Oetama, Pendekar Media Nasional

Mendapati jawaban tersebut, akun @Fares_zhuard pun kembali menginformasikan kondisi yang sebenarnya. “Ya emamg jatahnya pas penuh kali mbak. Penuhnya Cilebut, Bojong dan Citayam,” ungkapnya.

Pelanggaran protokol kesehatan juga terjadi di Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Seperti biasa, pelanggar diberi sanksi sosial menyapu jalan atau mengecat. Misalnya, Edi disuruh menyapu jalanan dengan memakai rompi oranye bertuliskan Pelanggar PSBB karena tidak menggunakan masker.

Kemudian Edi diberi masker oleh petugas usai menyapu. Selanjutnya dia mengisi formulir pelanggaran PSBB. Tujuannya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Selain menyapu, ada pula warga lainnya yang diminta menjalani sanksi sosial lainnya yaitu mengecat kastin.

Baca juga : Soal Penundaan Kasus Hukum Calon Kepala Daerah, KPK Masih Mikir

Setelah mengecat, warga juga diminta mengisi formulir pelanggaran. Jalanan Jakarta pun kemarin masih padat. Misalnya, di Jalan Raya Lenteng Agung, Jalan Batan Raya Pasar Jumat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Raya Kalimalang, Jalan Kalideres, kawasan Tugu Tani, Jalan Asia Afrika, Jalan Sudirman-Thamrin sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Semanggi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.