Dark/Light Mode

Utus Luhut Ke China, Kirim Prabowo Ke Amerika

Jokowi Mendayung Di Antara Dua Badai

Senin, 12 Oktober 2020 06:45 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain soal corona, dunia lagi deg-degan melihat badai perseteruan Amerika dan China. Tak hanya soal perang dagang, kedua negara Adidaya itu sekarang sedang unjuk kekuatan di laut China Selatan. Untungnya, Presiden Jokowi lihai mendayung di antara dua badai itu. Dengan mengutus Luhut Pandjaitan ke China dan mengirim Prabowo Subianto ke Amerika, menunjukkan kelihaian Jokowi itu, untuk menyenangkan kedua negara itu.

Luhut sudah jalan duluan. Menko Kemaritiman dan Investasi itu, terbang ke China selama 2 hari, 9 sampai 10 Oktober. di negeri yang dipimpin Xi Jinping itu, Luhut bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi. Keduanya membahas sinergitas hubungan bilateral, regional dan multilateral antar kedua negara. “Khususnya dalam menghadapi situasi dunia yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19,” kata Luhut, dalam keterangan tertulis Kemenko Marves, kemarin.

Baca juga : Pilkada Tangsel, Prabowo Berikan Rekomendasi Untuk Keponakan

Selain soal pemerintahan, Luhut dan Menlu China juga membahas banyak hal. Mulai dari vaksin corona, investasi, perdagangan, pendidikan dan riset, e-commerce, kecerdasan buatan, serta pertukaran budaya dan masyarakat.

Pemerintah China, disebutkan, menindaklanjuti permohonan Luhut terkait peningkatan akses pasar buah tropis, produk perikanan dan seafood, sarang burung wallet hingga penambahan kuota impor batu bara dari Indonesia. “Saya berharap dukungan dari Zhejiang University, Yunnan University, dan Pusat riset Unggulan di Bidang Tanaman Obat dan industri Terkait,” kata Luhut.

Baca juga : Tangani Corona, Presiden Jokowi Pangkas Anggaran Sejumlah Lembaga

Luhut juga berharap kerja sama “Two countries Twin Parks” yang diusulkan Pemprov Fujian sejak tahun lalu, segera terealisasi. Indonesia, sebutnya, sudah menyiapkan lokasi di Bintan seluas 4000 hektare untuk kerja sama tersebut.

Sementara itu, Menlu China menyebut, hubungan dengan Indonesia cukup strategis. Buktinya, kerja sama di berbagai sektor kini menunjukkan progress yang cepat.

Baca juga : Forum Relawan Jokowi Bagi-bagi Makanan Gratis

Wang Yi berharap kedua negara bisa memperkokoh hubungan tersebut. Sehingga bisa saling percaya dan terus memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan. Salah satunya, alih teknologi vaksin. “Supaya indonesia bisa menjadi pusat produksi vaksin di kawasan Asia Tenggara,” ujar Wang Yi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.