Dark/Light Mode

Nasdem Nyinyiri Pertemuan Prabowo-Jokowi-Mega, Gerindra: Ada Yang Kebakaran Brewok

Sabtu, 10 Agustus 2019 14:49 WIB
Ketua DPP Gerindra Andre Rosiade. (Foto: Jawapos)
Ketua DPP Gerindra Andre Rosiade. (Foto: Jawapos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gerindra menyindir sikap Partai Nasdem yang nyinyir terhadap pertemuan Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, dan Megawati Soekarnoputri.

"Itu yang menurut saya agak aneh. Seharusnya pertemuan Pak Prabowo dan Pak Jokowi, Bu Mega dan Pak Prabowo begitu diapresiasi oleh rakyat, ternyata ada yang kebakaran brewok," sindir Ketu DPP Gerindra Andre Rosiade dalam acara diskusi di Gado-gado Boplo, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).

Andre pun mengungkit sikap Nasdem yang sebelum Pilpres menyatakan berkoalisi mengusung Jokowi-Ma'ruf. "Katanya 'kita mendukung apapun keputusan Pak Jokowi'. Eh setelah menang berbeda dengan yang disampaikan selama ini," ujarnya. 

Baca juga : Gerindra Akan Tawarkan Konsep Dukung Pemerintah Atau Oposisi

Andre kembali menyindir Nasdem ketika membicarakan soal ketua MPR. Dia awalnya bilang, nama-nama calon yang sudah digembor-gemborkan, belum tentu menduduki posisi itu. Dia menganalogikannya dengan moto GP. 

"Kalau kita lihat balap motor itu lap terakhir menentukan, biasanya Valentino Rossi itu tikungan terakhir. kalau ada orang membahas ketua MPR pasti si a pasti si b, saya informasikan, lap terakhir, tikungan akhir akan menentukan siapa ketua MPR," tutur Andre. 

Dia pun mengingatkan, pelantikan Jokowi sebagai presiden, yakni 1 Oktober, masih jauh. Di sinilah dia kembali menyindir Nasdem, khususnya ketumnya, Surya Paloh. "1 Oktober itu masih jauh. Apalagi kalau ada orang yang bicara capres 2024. Pak Jokowi aja belum dilantik. Jadi kalau ada orang bicara 'oh orang itu cocok jadi capres 2024, menurut saya itu caper, karena kebakaran brewok," tandas Andre. 

Baca juga : Usai Ketemu Jokowi di Istana, Grab Malah Kena Sentil Gibran dan Kaesang

Untuk diketahui, saat bertemu Anies Baswedan di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (24/7) lalu, Paloh menyatakan dukungannya terhadap Anies untuk maju dalam Pilpres 2024. 

 

Penolakan terhadap masuknya Gerindra ke koalisi diprotes secara halus oleh Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago. Irma menyarankan Gerindra agar berbenah dulu sebelum masuk ke koalisi Jokowi. "Benahi diri dulu bagaimana sikapnya terhadap NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika. Jadi hilangkan dulu politik identitasnya, barulah gabung dengan kita begitu. Kalau nggak, hancur nanti NKRI ini," tegas Irma, dua hari lalu. 

Baca juga : Kader PDIP Ingatkan Parpol Koalisi Tak Perlu Khawatir

Bulan lalu, Sekjen Nasdem, Johnny G. Plate juga sempat mengatakan, tak ada manfaat yang bisa didapat saat PDIP memutuskan untuk mengajak gerbong oposisi Gerindra ke dalam pemerintahan. 

"Saya belum tau, apa manfaatnya coba. Coba kasih tau dong apa manfaatnya oposisi gabung," jelas dia di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7). [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.