Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kemenag Bahas Penanganan Konflik Paham Keagamaan Di Indonesia
Kamis, 15 Oktober 2020 17:23 WIB
Sebelumnya
Kamaruddin Amin berharap pertemuan ini dapat membangun semangat kebersamaan intelektual dan menggaungkan moderasi beragama dengan mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin untuk masa depan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Menurutnya, di era kemajuan teknologi informasi saat ini, ada kecenderungan naiknya intensitas penyampaian ujaran kebencian. Hal ini perlu diantisipasi dan dimitigasi agar potensinya tidak membesar dan kemudian menjadi faktor penyebab konflik.
Baca juga : Penanganan Covid-19 Dianggap Baik, Kepercayaan Investor Ke Indonesia Tinggi
Ia mengatakan, tantangan dakwah saat ini adalah terus mempromosikan Islam rahmatan lil ‘alamin bagi masa depan bangsa dan dunia. Apalagi, Indonesia adalah negara yang sangat beragam suku, agama, ras, bahasa, dan lainnya.
Harmoni dalam kemajemukan yang selama ini terjalin harus terus dijaga. “Indonesia dapat menjadi salah satu model negara muslim yang mampu menjembatani tuntutan modernitas global dengan mengedepankan perdamaian dan kerjasama sesama negara bangsa dunia,” pungkasnya.
Baca juga : Gubernur Sumatera Barat Perintahkan Perbanyak Tracing Dan Testing
Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Nur Khazin menambahkan, pertemuan tiga hari ini akan membahas cara penanganan konflik paham keagamaan secara komprehensif dan berkesinambungan dengan pendekatan kultural atau kearifan lokal dan pendekatan agama.
Ia menambahkan melalui acara ini kami harapkan dapat melahirkan ide-ide dan gagasan strategis serta komprehensif terkait konsepsi, implementasi, dan sosialisasi penanganan paham keagamaan, baik di daerah yang penduduknya mayoritas beragama Islam maupun sebaliknya. "Ini penting demi terwujudnya pembangunan keagamaan yang lebih adil, manusiawi, damai, dan berperadaban,” pungkasnya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya