Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jangan Sampai, Demo UU Cipta Kerja Terulang Lagi

Soal Vaksin, Jokowi Minta Jajarannya Matangkan Komunikasi Publik

Senin, 19 Oktober 2020 13:31 WIB
Jangan Sampai, Demo UU Cipta Kerja Terulang Lagi Soal Vaksin, Jokowi Minta Jajarannya Matangkan Komunikasi Publik

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya, agar tak terburu-buru dalam mengambil langkah soal vaksin Covid-19. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah mematangkan komunikasi publik yang terkait hal itu. 

"Jangan tergesa-gesa karena sangat kompeks, terutama yang menyangkut persepsi masyarakat. Kalau komunikasinya kurang baik, bisa kejadian seperti Undang-undang Cipta Kerja. Jadi, saya harapkan bisa betul-betul disiapkan mengenai vaksin. Terutama, mengenai komunikasi publiknya. Yang berkaitan dengan halal dan haram, harga, kualitas, dan distribusinya. Meski tidak semuanya perlu kita sampaikan ke publik," ujar Jokowi dalam Rapat Terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/10).

Baca juga : Jokowi Minta Jajarannya Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Ditegaskan, titik kritis dalam masalah vaksinasi ini adalah implementasi. Karena itu, Jokowi meminta jajarannya, agar tidak menganggap remeh soal implementasi.

"Jangan menganggap mudah implementasi. Tidak mudah, Prosesnya seperti apa? Siapa yang  disuntik terlebih dahulu? Itu harus dijelaskan betul kepada publik. Proses-proses komunikasi publik ini yang harus disiapkan. Hati-hati ini. Tolong disiapkan betul. Siapa yang gratis? Siapa yang mandiri? Itu harus disiapkan betul," jelas Jokowi.

Baca juga : Dukung UU Cipta Kerja, Bank Dunia Siap Bantu RI Jadi Lebih Kompetitif

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tak ingin, komunikasi publik yang lemah soal vaksin Covid, malah menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Jangan sampai dihantam oleh isu, diplintir, kemudian masyarakat demo lagi. Karena saat ini, masyarakat memang berada dalam posisi yang sulit," tutur Jokowi mewanti-wanti. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.