Dark/Light Mode

Urus Corona Setelah Ditegur

Luhut Makin Trengginas

Kamis, 5 November 2020 06:31 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Instagram)
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Seperti tak ada capenya, habis bicara investasi, masih di acara yang sama, Luhut langsung ngurus vaksinasi Covid-19. Dia mengungkapkan, rencananya, vaksinasi akan dilakukan di minggu ketiga bulan Desember. Saat ini tengah dilakukan uji klinis fase ketiga di Bandung, Jawa Barat, yang dikembangkan Sinovac dan Bio Farma.

Untuk bisa melakukan vaksinasi, pemerintah Indonesia juga akan menggunakan persetujuan penggunaan darurat (Emergency Use Authorization atau EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pada tahap awal, vaksinasi direncanakan diberikan kepada 9 juta orang di wilayah dengan angka positif Corona tinggi. “Di Jakarta, misalnya, ada sejumlah area yang kami percaya berkontribusi besar pada kasus Covid-19 dan beri mereka suntikan,” ujar Luhut yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu.

Baca juga : Ratu Felisha, Digugat Cerai Pengacara

Luhut kemudian menceritakan, pandemi Covid-19 punya hikmah tersendiri. Adanya pandemi itu membuat pe merintah mendorong peningkatan kualitas fasilitas di dalam negeri. Dengan begitu, masyarakat bisa membelanjakan uang mereka di Tanah Air. Roda ekonomi jadi berputar.

Kenapa Luhut makin trengginas? Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio punya analisisnya. Dia menilai, Luhut kaget karena ditegur. Maka dia langsung tancap gas. “Mungkin selama ini belum pernah ditegur kenceng kaya gitu,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Baca juga : UU Cipta Kerja Diteken Jokowi, Rupiah Makin Joss

Positifnya, dengan teguran itu, Luhut jadi terlecut untuk menggenjot target investasi yang sudah ditetapkan. “Selama ini masih kurang. Harus lebih besar, karena Indonesia butuh dana banyak,” imbuh Hendri.

Ekonom Senior Faisal Basri juga ikut berkomentar. Menurut dia, anjloknya investasi hingga minus lebih dari 5 per sen pada kuartal III, bukan salah Luhut. Karena itu, teguran Presiden ke Luhut tidak tepat. “Mana ada di dunia ini investasi meningkat atau tetap, semua turun. Jadi bagaimana ya, kan nggak susah memahami pandemi, orang menunda investasi,” ujar pria yang sering kritik Luhut ini.

Baca juga : Luhut Senasib Dengan Terawan

Dia menilai, angka investasi Indonesia masih jauh lebih baik. Apalagi, United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) telah mem prediksi investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI) akan merosot 40 persen sepanjang 2020. “Jadi, secara makro, turun ya wajar,” tegas Faisal. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.