Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ke China Diutus, Ke Amerika Dikirim
Luhut Kanan Kiri Oke
Senin, 16 November 2020 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Luhut Binsar Pandjaitan selama ini dikenal sebagai menteri spesialis yang berurusan dengan China. Semua proyek dengan China, mulai dari ekonomi hingga urusan vaksin, selalu Luhut yang diutus. Kini, setelah Indonesia mulai mesra dengan Amerika Serikat, ternyata Presiden Jokowi tetap mengutus Luhut. Ke China diutus, ke Amerika dikirim, Luhut kanan kiri oke.
Awal bulan lalu, Menko Kemaritiman dan Investasi ini baru saja pulang dari China. Luhut dikirim Jokowi untuk bertemu Anggota Dewan Negara bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Di negeri Tirai Bambu itu, Luhut membahas sinergi pada tatanan bilateral, regional dan multilateral. Khususnya, dalam menghadapi pandemi Covid-19. Termasuk pengadaan vaksin.
Setelah misi berhasil, Luhut dapat tugas baru dari Jokowi. Pekan depan, eks Menko Polhukam ini akan memimpin delegasi Indonesia untuk terbang ke AS. Kabar ini diungkapkan langsung oleh Jokowi saat di wawancara Reuters, Jumat (13/11).
Baca juga : Suu Kyi Menang Besar
Rencananya, tim tingkat tinggi yang dipimpin Luhut akan bertemu dengan eksekutif dari pabrikan mobil listrik AS, Tesla. Misinya, untuk mengukuhkan Indonesia sebagai produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia.
Tak hanya soal Tesla, jebolan Akademi Militer 1970 ini diperintah Jokowi untuk promosi Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang belum lama ini ditandatangani Jokowi. Lewat promosi UU Ciptaker, Luhut diharapkan mampu memboyong pengusaha kakap di AS itu untuk memilih Indonesia sebagai destinasi investasi. “Ini sangat penting karena kita punya rencana besar untuk menjadikan Indonesia penghasil baterai lithium terbesar dan kita punya (cadangan) nikel terbesar,” kata Jokowi dalam wawancara tersebut.
Luhut mengaku optimis, misi yang akan dibawanya ke AS akan berhasil. Kata dia, Tesla berinvestasi dalam pengolahan nikel Indonesia. Untuk memangkas biaya, maka Tesla berpeluang untuk investasi di dalam negeri.
Baca juga : Bukan Luhut, Sofyan Menteri Terkuat Itu...
Sebelumnya, Bos Tesla, Elon Reeve Musk pernah menyebut Indonesia soal cadangan nikel untuk mendukung industri baterai. Musk sempat memuji pasokan nikel di Indonesia pada 27 Juli 2020 lalu melalui akun Twitternya. “Nikel adalah tantangan terbesar untuk baterai bervolume tinggi dan jarak jauh! Australia & Kanada melakukannya dengan cukup baik. Produksi nikel AS secara obyektif sangat timpang. Indonesia sangat bagus!” cuit Musk sembari mengaitkan artikel dari Investing News soal produksi nikel Indonesia mencapai 800 ribu metrik ton (MT).
Praktisi dan pengajar hubungan internasional, Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja menilai, keputusan Jokowi mengirim Luhut ke AS sudah tepat. Mengingat posisi Luhut di kabinet sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi. Terlebih momentumnya Tesla Inc tengah berencana ekspansi ke negara lain. “Mereka juga sudah kenal sangat lama. Secara diplomatis juga lebih tepat menteri senior atau Menko yang turun bernegosiasi. Supaya lebih mengikat komitmen,” kata Dinna, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai, diutusnya Luhut ke AS masih terkait dengan teguran Jokowi beberapa waktu lalu. Luhut saat itu ditegur Jokowi karena target investasi yang meleset. “Mestinya nggak usah dikirim, Luhut ngerti sendiri. Semoga sukses Pak Luhut,” ucap pendiri Survei KedaiKOPI ini, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Loyalis Prabowo Ikut Girang Dan Bersyukur
Sementara itu, warganet berdecak kagum dengan sosok Luhut yang dianggap menteri segala urusan. “Keren bener dah. Kemarin ke China, besok ke Amerika. Pak Luhut, kanan kiri oke, nih. Semoga investornya, pada inves dah. Amin,” cuit @arrahman99642797. “Lord Luhut lagi turun tangan,” timpal akun @lazylikzombie. “Semoga gol pak,” timpal @ tanyadoank13.
Akun @DayakPondok mengaku tak kaget, kalau untuk taklukan AS, Luhut lagi yang dipercaya Jokowi. “Luhut dan Hendro Memang Ujung Tombak dan Guru Bisnis juga Politik yg Diandalkan Jokowi Sejak Lama,” cuitnya. “Mentri segala urusan, laut, darat, udara,” timpal akun @anton_ mrs. “Kepala pundak, Luhut lagi,” sambung akun @ndrewwolf.
Namun akun @amira_suut, justru heran kenapa setiap negosiasi, selalu Luhut yang diutus. “Luhut lagi.... lagi² luhut....apa nggak ada orang lagi di negeri ini yg mampu bekerja?” tanya dia. “Sebenernya ini menteri tugas aslinya apa sih... “Menekan” angka covid: Luhut Sekarang ngurusin mobil listrik: Luhut Perasaan kok semuanya diurusin Luhut... Menteri yang lain kemana? Ngapain? Btw, yang nemuin kenapa enggak Jokowi aja selaku kepala negara?” timpal akun @Fadhlirsdntr. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya