Dark/Light Mode

Lewat Gerakan Pilkada Sehat

Pjs Gubernur Kepri Ingatkan Pentingnya Prokes Dan Memilih Pemimpin Terbaik

Selasa, 17 November 2020 20:33 WIB
Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, sekaligus Pjs. Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin pada acara Rapat Koordinasi Terkait Kesiapan Pilkada Serentak 2020 dan Penyerahan Bantuan 100 Ribu Masker ke Kabupaten Bintan di Aula Kantor Bupati Bintan, Selasa (17/11).
Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, sekaligus Pjs. Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin pada acara Rapat Koordinasi Terkait Kesiapan Pilkada Serentak 2020 dan Penyerahan Bantuan 100 Ribu Masker ke Kabupaten Bintan di Aula Kantor Bupati Bintan, Selasa (17/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) optimistis target partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2020 sebesar 77,5 persen bisa tercapai.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) pun terus gencar menyampaikan pentingnya memilih calon pemimpin di tengah situasi Covid-19.

“Bukan hanya memilih pemimpin biasa tetapi pemimpin luar biasa, yang dapat mengelola pemerintahan, pembangunan, masyarakat, ekonomi dan sistem kehidupan kenegaraan di tengah Covid-19,” ujar Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, sekaligus Pejabat Sementara (Pjs). Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin, pada Rapat Koordinasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Tanjungpinang, Senin (16/11).

Baca juga : Kapolri Beraninya Cuma Mengimbau

Pemerintah juga terus mensosialisasikan Pilkada Sehat termasuk penerapan protokol kesehatan pada semua tahapan Pilkada mulai dari pendaftaran, pengambilan nomor urut, kampanye hingga saat pencoblosan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Sejumlah skenario yang telah disusun Pemerintah dan Penyelenggara Pilkada untuk meyakinkan masyarakat bahwa, Pilkada merupakan pesta demokrasi dan bukan ajang penyebaran Covid-19.

“Bagaimana menggerakkan Pilkada dan orang tidak tertular Covid-19, maka saya cetuskan sebuah gerakan bernama Gerakan Pilkada Sehat, yang saat ini telah diadopsi Kemendagri untuk diterapkan di berbagai daerah yang menyelenggarakan Pilkada,” jelasnya.

Baca juga : Satgas Covid-19 Ingatkan Tips Jaga Prokes Di Tempat Wisata

Bahtiar menambahkan, masyarakat di seluruh dunia saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19 yang mengancam keselamatan jiwa dan keruntuhan ekonomi, termasuk Indonesia.

Karena itu, masyarakat harus memanfaatkan Pilkada ini untuk memilih pemimpin hebat yang memiliki pengetahuan dan pemikiran yang luar biasa untuk membawa masyarakatnya keluar dari situasi sulit ini, dan menuju perubahan ekonomi yang lebih baik.

Ia juga menepis opini negatif yang mengatakan Pilkada Tahun 2020 tidak bisa dilakukan dalam situasi pandemi.

Baca juga : Debat Terbuka Dengan Aktivis Cipayung Plus, Kepala BKPM Jelaskan Pentingnya UU Cipta Kerja

Pihaknya meminta jajaran Kesbangpol untuk menjelaskan kepada masyarakat langkah-langkah Pilkada sehat untuk dapat diadopsi dan diterapkan di daerah masing-masing daerah, sehingga Pilkada berjalan lancar dan penyebaran Covid dapat ditekan.

“Sebagai manusia yang diberikan kemampuan berpikir, kita juga mampu untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini. Pilkada tetap bisa dilakukan di tengah pandemi. Kuncinya adalah protokol kesehatan (prokes),” ujarnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.