Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sebut Pernyataan Anak Buahnya Hoaks

Menag Pastikan Umroh Terus Jalan

Kamis, 19 November 2020 09:50 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi. (Foto: Rendy Tri Kurniawan/RM)
Menteri Agama Fachrul Razi. (Foto: Rendy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi menyatakan pemerintah Arab Saudi masih mengizinkan jemaah asal Indonesia melakukan ibadah umroh. Layanan visa umroh dipastikan masih dibuka di tengah pandemi Covid-19.

Malahan Fachrul menyebut, isu penutupan umroh bagi jemaah Indonesia hanya berita bohong alias hoaks. “Soal umroh ditutup, Insya Allah sejauh ini hanya hoaks saja,” kata Fachrul, saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, di Senayan, Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, pada 22 November mendatang akan ada rombongan calon jemaah umroh gelombang ke-4 dari Indonesia yang kembali terbang ke Arab Saudi. Pendaftaran visa umrah pun sampai saat ini masih dibuka. “Pada 22 November ini akan masuk umrah gelombang 4 akan berangkat,” kata Fachrul.

Baca juga : Serangan Udara Israel Tewaskan 3 Tentara Suriah

Mantan Wakil Panglima TNI ini menyebutkan, Kementerian Agama sebagai regulator penyelenggaraan ibadah umroh, menyampaikan sejumlah catatan dan evaluasi atas penyelenggaraan ibadah umrah pada 3 gelombang sebelumnya. Yakni pada 1, 3 dan 8 November 2020 dengan jumlah jemaah 359 orang, dan diberangkatkan oleh 44 Penyelenggara Perjalalanan Ibadah Umroh (PPIU).

Catatan pertama, ujarnya, jemaah berangkat umroh tanpa karantina terlebih dahulu. “Namun langsung berkumpul pada hari keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang,” ujarnya.

Kedua, jemaah melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) alias swab test mepet dengan waktu keberangkatan dan pada satu laboratorium, sehingga pada saat akan berangkat hasil swab-nya belum keluar.

Baca juga : Sukur Gembleng 5.228 Orang Anak Ranting Menangkan Pradi dan Afifah

“Ketiga, kedatangan jemaah di hotel Mekah langsung dikarantina selama tiga hari dan dilakukan swab oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi,” jelas Razi .

Hasil tesnya, ungkap mantan Gubernur Akademi Militer itu, pada pemberangkatan 1 November 2020, terkonfirmasi positif Covid sebanyak delapan orang. Lalu pada 3 November 2020, terkonfirmasi positif Covid sebanyak lima orang. Kemudian pada 8 November 2020, tidak ada yang positif.

“Dari 13 orang yang positif, tiga di antaranya sudah kembali ke Indonesia, tujuh orang akan kembali ke tanah air, tiga orang sisanya masih dikarantina di Saudi,” imbuhnya.

Baca juga : Senangnya Hizbullah Lebanon Saksikan Trump Tumbang Secara Memalukan

Berdasarkan catatan tersebut, kata Fachrul, Kemenag melakukan sejumlah evaluasi atas penyelenggaraan ibadah umrah pada masa pandemi tersebut.

Pertama, perlunya karantina jemaah pada saat keberangkatan minimal tiga hari. “Ini dilakukan guna memastikan proses tes swab dilakukan dengan benar, tidak mepet waktunya, dan menghindari risiko adanya pemalsuan data status jemaah,” terangnya.

Kedua, pentingnya melakukan verifikasi dan validasi dokumen hasil swab yang dilakukan oleh petugas Kementerian Kesehatan RI sesuai protokol kesehatan untuk pelaku perjalanan dari luar negeri. Hasil di lapangan, bukti dokumen bebas Covid-19 belum terverifikasi secara system, sehingga masih ada kemungkinan pemalsuan bukti bebas Covid-19. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.