Dark/Light Mode

Hari Pertama Kunker Ke Belanda

Tambah Investasi Rp 4 T, Bahlil Sukses Lobi FrieslandCampina

Jumat, 20 November 2020 18:04 WIB
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia bertemu pimpinan FrieslandCampina di Amaterdam, Belanda. (Foto: ist)
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia bertemu pimpinan FrieslandCampina di Amaterdam, Belanda. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berhasil meyakinkan FrieslandCampina, untuk menambah investasinya di Indonesia, pada hari pertama kunjungan kerja ke Belanda, Rabu (18/11).

Produsen Susu Bendera itu akan menambah investasi Rp 4 triliun, mulai awal tahun depan.

Bahlil juga menyambut baik itikad FrieslandCampina yang bersedia memenuhi tiga persyaratan yang diajukan oleh Pemerintah Indonesia. Yaitu melibatkan perusahaan lokal dalam proses konstruksi pabrik baru, melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rantai pasok, serta melibatkan pengusaha lokal dalam kegiatan usaha logistik perusahaan.

Baca juga : Bangun Perumahan Di Bogor, Summarecon Investasi Rp 20 Triliun

“Saya berterima kasih atas minat investasi dari FrieslandCampina ini. Kami siap menjemput bola. Pemerintah juga menawarkan lahan gratis selama lima tahun, untuk pendirian pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah,” jelas Bahlil dalam keterangannya, Jumat (20/11)

Meskipun awalnya tampak cukup terkejut dengan syarat investasi yang diajukan pemerintah, CEO FrieslandCampina Hein Schumacher menyatakan siap menyanggupinya. Pimpinan FrieslandCampina sedunia itu sangat mengapresiasi fasilitas insentif fiskal, yang diputuskan dengan sigap oleh Kepala BKPM. Baik berupa tax holiday maupun tax allowance.

Schumacher tak menyangka keputusan Kepala BKPM ini sangat cepat. Indonesia dinilainya sudah banyak berubah. Pemerintah telah melakukan reformasi di berbagai bidang. 

Baca juga : Amankah Investasi Properti di Masa Pandemi

“Di tengah pandemi Covid-19, BKPM tetap sigap membantu kami. Saya akan segera sampaikan kesepakatan investasi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Desember 2020,” ujar Schumacher. 

FrieslandCampina melalui perusahaannya di Indonesia, Frisian Flag Indonesia, akan kembali berinvestasi senilai 220 juta euro hingga 270 juta euro atau setara Rp 3,7 triliun hingga Rp 4,5 triliun di Indonesia.

Perusahaan ini bergerak di bidang usaha industri susu segar, krim, susu kental manis serta turunannya. 

Baca juga : Supaya Jera dan Lebih Disiplin

Pertemuan dengan FrieslandCampina ini merupakan bagian dari rangkaian agenda pertemuan Kepala BKPM dengan empat Chief Executive Officer (CEO) perusahaan multinasional (MNC), atau korporasi global yang bergerak di berbagai sektor industri di Amsterdam, Belanda.

Royal FrieslandCampina NV adalah koperasi multinasional yang berbasis di Amersfoort, Belanda. Dengan cabang di 36 negara, koperasi ini mempekerjakan sekitar 24.000 karyawan. Tahun 2018, omzet tahunannya mencapai 11,6 miliar euro.

Di Indonesia, FrieslandCampina telah hadir selama hampir 100 tahun, dan telah menjadi merek susu paling ikonik di Indonesia, yang dikenal dengan merk Frisian Flag atau Susu Bendera. Perusahaan ini memiliki dua fasilitas produksi, masing-masing di Pasar Rebo dan Ciracas, Jakarta Timur. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.