Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menko Polhukam: Indeks Demokrasi Indonesia Capai 74,92

Selasa, 24 November 2020 19:09 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Instagram)
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu kesimpulan dari capaian dan tren Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2009 -2019, antara lain terkait kebebasan sipil, capaian IDI mengindikasikan bahwa dua dasawarsa setelah Reformasi bangsa Indonesia hidup dalam iklim kebebasan berkeyakinan dan kebebasan dari diskriminasi yang baik.

Ini bukan berarti tak ada hambatan dan insiden-insiden tindak kekerasan, baik dari aparat ke masyarakat maupun dari masyarakat ke masyarakat. Hambatan-hambatan terkait hal ini masih ada, namun jumlah dan sebarannya di seluruh provinsi relatif kecil.

Baca juga : Menko Polhukam: Pelanggaran Prokes Dalam Masa Kampanye Pilkada Ada 1.510 Kasus

Persoalan dalam kebebasan sipil di Indonesia lebih terkait dengan kebebasan berpendapat dan kebebasan berkumpul serta berserikat. Demikian salah satu petikan kesimpulan dalam IDI yang diadakan Kemenko Polhukam bekerja sama dengan Kemendagri, Bappenas dan Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (24/11).

Menko Polhukam Mahfud MD dalam kesempatan ini menyatakan, kinerja demokrasi Indonesia sebagaimana diulas dalam Buku IDI 2019, menunjukkan capaian sebesar 74,92 atau mengalami kenaikan sebesar 2,53 poin bila dibandingkan dengan capaian IDI 2018 sebesar 72,39 (masih dalam kategori “Sedang”, skor 60-80).

Baca juga : SKYE Suites Bakal Ekspansi Ke Indonesia

Dalam kesempatan ini Mahfud MD mengutip pendapat Clifford Geertz, bahwa Demokrasi sering menghadapkan dua hal yang sama-sama diperlukan tetapi bertentangan.

"Indonesia membutuhkan demokrasi karena di sini masyarakatnya sangat majemuk, plural begitu banyak, sehingga aspirasi harus dikontestasikan ke demokrasi. Tapi di saat yang sama, Indoensia itu menghendaki integrasi, integrasi itu keutuhan agar tidak pecah, ujar Mahfud MD.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.