Dark/Light Mode

Menko Polhukam: Pelanggaran Prokes Dalam Masa Kampanye Pilkada Ada 1.510 Kasus

Senin, 23 November 2020 21:59 WIB
Menko Polhukam: Pelanggaran Prokes Dalam Masa Kampanye Pilkada Ada 1.510 Kasus

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, hingga hari ke-59, masa kampanye Pilkada Serentak tahun 2020 berjalan relatif baik, aman dan terkendali.

Meski ditemukan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan, belum terdapat kasus yang besar.

Baca juga : Top, Inalum Pertahankan Produksi 8 Juta Ton Di Masa Pandemi

"Ada pelanggaran protokol kesehatan terjadi sebanyak 2,2 persen, dari 73.500 ribu event. Itu kira-kira ada 1.510 kasus protokol kesehatan. Itu pun yang kecil-kecil. Misalnya lupa pakai masker, jumlah di ruangan lebih dua orang, dan sebagainya," ujar Menko Polhukam, usai memimpin Rapat Koordinasi Analisa dan Evaluasi Tahapan Pilkada Serentak di Kantor Kemenko Polhukam, pada Senin (23/11).

Mahfud juga menjelaskan, sejumlah kasus pelanggaran yang ditemukan, saat ini sudah diproses. "Yang diproses pindana khusus untuk Pilkada, ada 16 tindak pidana. Sekarang dalam proses penyidikan, dan juga sudah dalam proses peradilan juga. Jadi, jangan bilang bahwa tidak ada tindakan. Semua sudah ditindak. Ada yang melanggar protokol, ada yang diperingatkan langsung berubah, kemudian ada yang diproses pidana dan sebagainya," tambah Mahfud MD.

Baca juga : UMKM Pelanggan Jargas Di Jabar Makin Gampang Dapat Modal Usaha

Ia pun mengingatkan, agar pasangan calon dan juga tim kampanye tertib dalam menjalankan protokol kesehatan. Jika melanggar, sanksi yang diberikan bisa didiskualifikasi.

"Jangan main-main kepada paslon dan tim kampanyenya. Karena kalau melakukan pelanggaran protokol kesehatan, akan kami tindak. Bahkan sampai diskualifikasi, tergantung kapasitas pelanggarannya," ujar Mahfud.

Baca juga : Pelanggar Protokol Kesehatan Jangan Kambing Hitamkan Pilkada

Mahfud meminta, masyarakat mendukung pelaksanaan Pilkada, karena momen ini hanya lima tahun sekali. Setiap individu bisa menentukan pemimpin mereka sendiri.

"Kami mohon agar masyarakat diberi pemahaman. Agar berpartisipasi di dalam pilkada. Karena lima tahun pemimpin akan ditentukan oleh pilihan mereka sendiri," pungkas Mahfud. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.