Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bansos Untuk Papua

TNI-Polri Diminta Ikut Mengawasi

Kamis, 26 November 2020 14:19 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhajir Effendy berkunjung ke Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. (Foto :Doc. kemenkopmk).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhajir Effendy berkunjung ke Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. (Foto :Doc. kemenkopmk).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhajir Effendy memastikan Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT) mengalir hingga ke daerah perbatasan. 

Salah satunya, ke Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Kampung ini merupakan gerbang terdepan Indonesia terletak di dalamnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia dengan Papua Nugini.

Muhadjir berkesempatan menyambangi wilayah itu dalam rangkaian kunjungan kerjanya. Demi memastikan berbagai program perlindungan sosial yang diberikan pemerintah sampai di sana dengan baik. 

Baca juga : Transformasi Digital Mampu Hemat Anggaran

“Alhamdulillah saya menyaksikan pelaksanaan bantuan sosial berjalan dengan baik. Mudah-mudahan semua program jaring pengaman sosial terus berlanjut dan pelaksanaannya berjalan baik,” katanya, saat penyerahan bantuan secara simbolis di Kawasan Pasar Modern PLBN Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, kemarin.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan, masyarakat di wilayah perbatasan Skouw telah menerima berbagai program perlindungan sosial dari pemerintah. Dari mulai Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Dia menyebut, Provinsi Papua memiliki kondisi geografis yang sulit, sehingga pola pemberian bantuan dari pemerintah berbeda dengan wilayah lain. Karena itu, tidak semua bantuan bisa disalurkan secara biasa. Jika ada hambatan, seperti mekanisme penyaluran, harus dilakukan secara luar biasa, supaya bisa tersalurkan.

Baca juga : Batas Lahan HTI Dan Hutan Rakyat Harus Jelas

Contohnya program sembako, kalau di tempat lain cukup menggunakan jaringan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang butuh infrastruktur sinyal untuk alat bayarnya, di Papua berbeda. Lantaran sebagian besar wilayahnya tidak didukung sinyal yang kuat bahkan blank spot.

“Karena itu, upaya optimalisasi guna memastikan bantuan sampai di tangan keluarga penerima manfaat (KPM) dilakukan dengan menerapkan mekanisme alternatif, PT Pos mengantarkan bantuan Program Sembako Tunai ke KPM,” ungkap Muhadjir.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini meminta kepada pihak terkait dan pihak pemerintah daerah serta TNI-Polri untuk ikut mengawal dan membantu penyaluran bantuan sosial agar sampai dan tepat sasaran. “TNI-Polri juga saya minta membantu memastikan ketepatan sasaran penerima,” tandasnya.

Baca juga : Bantu Penanganan Covid-19, Danone Diganjar Penghargaan Kemenkes

Muhadjir juga menyerahkan bantuan dan jaminan sosial dari kementerian dan lembaga terkait. Di antaranya bansos program sembako, bansos Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bantuan Produktif usaha Mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).

Selain itu, juga bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI, bantuan masker dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bantuan susu pertumbuhan, dan permainan penunjang pengetahuan untuk anak-anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.