Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Satgas Covid-19 Luncurkan Buku 3M Dalam 77 Bahasa Daerah

Selasa, 1 Desember 2020 18:33 WIB
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sony Harry B Harmadi
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sony Harry B Harmadi

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meluncurkan pedoman perubahan perilaku protokol kesehatan (Prokes) 3M dalam 77 bahasa daerah.

Prokes buku bahas daerah ini bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)  

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sony Harry B Harmadi menambahkan, bahasa daerah bisa digunakan untuk mengganti bahasa asing atau medis yang kerap digunakan dalam protokol kesehatan. 

Baca juga : Kepala Daerah Kudu Tegas Hukum Pelanggar Prokes

Seperti physical distancing, new normal dan asymptomatic yang merupakan diksi yang sulit bagi sebagian kalangan masyarakat. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pemerintah mengenalkan pedoman perubahan perilaku terkait protkes 3M untuk menjangkau masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia agar lebih mudah dipahami dan diterapkan di lingkungan masing-masing.

“Tantangan komunikasi dan sosialisasi publik harus cepat diatasi, mengingat pentingnya konten kampanye pencegahan penyebaran Covid-19 bagi keselamatan masyarakat, melalui bahasa daerah masing-masing dirasa sangat tepat,” kata Nadiem saat Peluncuran Pedoman Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan 3M Dalam 77 Bahasa Daerah via daring, Selasa (1/12).

Baca juga : QNET Luncurkan Koleksi Perhiasan Terbaru

Apalagi, bahasa daerah sebagai bahasa induk adalah sarana yang dapat mendekatkan pesan secara lebih emosional kepada masyarakat. 

Harapannya, dengan diterjemahkan ke dalam bahasa daerah, para penutur bahasa dapat lebih memahami pesan pedoman tersebut, serta tergerak untuk menerapkan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Aminuddin Aziz menambahkan, pihaknya telah melakukan penerjemahan dengan prinsip kehati-hatian serta sudah diuji coba keterbacaan oleh para ahli. 

Baca juga : Dinkes Lakukan Tracing Di Lapas Kelas II Blitar

“Terjemahan ini diharapkan benar-benar dapat dimengerti oleh masyarakat tingkat bawah sekalipun,” pungkasnya.[DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.