Dark/Light Mode

Satu Orang Hilang, BPBD Minta Warga Waspadai Erupsi Gunung Semeru

Rabu, 2 Desember 2020 12:21 WIB
Tempat evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Merapi di lapangan Dusun Kamar Kajang. (Foto/Istimewa)
Tempat evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Merapi di lapangan Dusun Kamar Kajang. (Foto/Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, satu orang diduga hilang dalam proses evakuasi letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

“Sebagian warga yang telah melakukan evakuasi telah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan 1 orang diduga hilang dalam konfirmasi petugas di lapangan,” kata Raditya dikutip website BNPB, Rabu (2/12). 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, melaporkan sejumlah kerugian materiil berupa alat deteksi di wilayah Sawur, aset penambangan warga, termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, area kebun dan sawah, infrastruktur pipa dan tempat usaha warga. 

Baca juga : Siaga Hadapi Awan Panas Gunung Merapi

BPBD pun mengimbau warga di Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung, Desa Oro-oro Ombo untuk mewaspadai aktivitas vulkanik Gunung Semeru. 
Wilayah tersebut, berada di Kecamatan Pronojiwo. Warga di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro juga diminta hal yang sama.  

BPBD dan dinas terkait juga sudah menyiapkan tempat evakuasi warga. Tempat yang disiapkan, antara lain lapangan di Dusun Kamar Kajang, berupa tenda keluarga dua unit, lapangan di Desa Supiturang, SDN 4 Supiturang, SDN Sumberwuluh, halaman di sekitar pos pantau Gunung Sawur dan pos komando di balai Desa Supiturang. 

“Palang Merah Indonesai (PMI) dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang juga ikut membantu pelayanan dapur umur, termasuk penyediaan air bersih,”ujarya. 

Baca juga : Mahathir Bikin Geger

Berdasarkan pantauan pada, Rabu, pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati. Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara. 

Parameter aktivitas lainnya, yaitu tremor dua kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan dalam radius satu kilometer dari kawah gunung itu. 

Selain itu, warga diminta tidak berkegiatan di wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru karena merupakan alur luncuran awan panas. 

Baca juga : Libur Panjang, Anies Minta Waspadai Klaster Keluarga

“Warga diminta untuk mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko. BNPB terus memonitor penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik dengan berkoordinasi dengan BPBD setempat,” tandasnya. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.