Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru
Menko Airlangga: Jangan Lengah, Patuhi Selalu 3 M!
Selasa, 15 Desember 2020 12:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengingatkan masyarakat, untuk waspada dan hati-hati terhadap kemungkinan adanya lonjakan kasus Covid, dalam libur Natal dan Tahun Baru yang sudah di depan mata.
Disiplin protokol kesehatan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir harus terus dijalankan.
"Dalam rangka menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru, mohon kepada masyarakat untuk menikmati liburan dengan waspada dan hati-hati dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan. Menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun," ujar Airlangga dalam video singkatnya, Selasa (15/12).
Baca juga : Jangan Khawatir, Stok BBM Dan LPG Di Jawa Tengah Aman Terkendali
"Selamat Tahun baru dan selamat Hari Natal bagi yang merayakan," imbuhnya.
Game Changer
Sebelumnya, Airlangga menyatakan optimistisme soal pengadaan vaksin Covid-19 dan proses vaksinasi. Ia meyakini, kedua hal tersebut akan menjadi game changer untuk memulihkan ekonomi.
Baca juga : Liburan Nataru Di Rumah Aja, Jangan Keluar Dan Tertular
Tapi, untuk merealisasikannya, pemerintah masih menunggu emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Khususnya untuk 1,2 juta vaksin Sinovac yang sudah tiba di Indonesia.
"Pelaksanaan program ini membangkitkan rasa aman dan kepercayaan masyarakat," tuturnya dalam sebuah webinar pada Senin (14/12) lalu.
BPOM, kata dia, kini tengah menunggu beberapa data dari Sinovac dan hasil uji klinis di Bandung untuk mengeluarkan EUA. BPOM juga tengah menantikan clinical trial dari Brasil yang segera rampung. "Dengan data-data tersebut, BPOM dapat segera menerbitkan EUA berbasis scientific," ungkapnya. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya