Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Targetkan 750 Ribu Lahan

Menteri Sofyan Manjakan Petani

Jumat, 22 Maret 2019 05:41 WIB
Menteri Sofyan Djalil dalam sebuah acara penyerahan sertipikat tanah di Jawa Barat. (Foto : twitter@atr_bpn)
Menteri Sofyan Djalil dalam sebuah acara penyerahan sertipikat tanah di Jawa Barat. (Foto : twitter@atr_bpn)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain sertipikat tanah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), yang dipimpin Sofyan Djalil akan membagikan tanah ke petani. Sofyan menargetkan 750.000 bidang tanah akan disebar ke petani.

Sekretaris Jenderal Ke­menterian ATR/BPN Himawan Arief Sugito menyatakan, opti­mis target tersebut bisa tercapai. Prestasi pencapaian target di tahun sebelumnya, kata dia, bisa dijadikan sebagai motivasi para pegawai ATR/BPN untuk bekerja keras mengejar target.

“Penataan Agraria berhasil terbitkan 283.236 di 2018, atau naik lebih dari 1.000 persen dari tahun sebelumnya,” kata Himawan.

Baca juga : Menteri Tjahjo Janjikan Camat Dapat Rp 100 Juta

Mantan Dirut Perumnas ini bil­ang, tahun ini ATR/BPN memiliki tantangan dan pekerjaan besar untuk meningkatkan restribusi tanah. Tapi, kata dia, hal itu bisa tercapai jika ada koordinasi yang baik dengan semua pihak. “2019, kami akan mening­ katkan target redistribusi tanah menjadi 750.000 bidang dan ATR/BPN optimistis mencapai target yang diberikan,” ujarnya.

Pusat Data dan Informasi alias Pusdatin ATR/BPN telah membentuk Project Management Office (PMO) yang berfungsi untuk monitoring program strat­egis di daerah. Pusat data ini untuk membantu target itu ber­ jalan mulus PMO diterapkan berjen­jang mulai dari setiap Kantor Pertanahan (Kantah) di kabu­ paten/kota, Kantor Wilayah (Kanwil) di tingkat provinsi dan Kantor Pusat yang berfung­si untuk monitoring Program Strategis.

“Dengan program ini, PTSL, reforma agraria, pengadaan tanah, dan penanganan sengketa dan perkara dapat dipantau langsung oleh pimpinan, sehingga apabila ada masalah dapat segera dicarikan solusinya,” ungkap Himawan.

Baca juga : Menteri Sri Mulyani Jangan Besar Kepala

Sementara, Direktur Jenderal Penataan Agraria ATR/BPN Muhammad Ikhsan yakin target reforma agraria dapat tercapai. Khusus soal reforma agraria, Ikhsan mengklaim punya pro­gram jitu untuk memberi solusi masalah agraria.

“Kita harus bergerak untuk menuju kantor modern yang berskala internasional. Kita sudah launching SIGRA, yaitu Sistem Informasi Geografis Reforma Agraria sehingga kita bisa men­ deteksi penyelesaian target den­ gan online,” kata Ikhsan.

Meski sudah memberikan sertipikat redistribusi tanah kepada para petani, tugas pemerintah provinsi dan kantor wilayah BPN provinsi belum selesai. Mereka harus memberi­kan pendampingan agar petani penerima bisa memanfaatkan sertipikat dengan baik. Selain itu, ada pula bantuan pelatihan, pemberian benih, dan pemasaran bagi produk-produk petani.

Baca juga : Rommy Diangkut Ke KPK Pakai Pesawat

“Masyarakat bisa meman­ faatkan sertipikat untuk menda­ patkan modal. Kami juga akan membantu petani membangun klaster usaha sesuai komoditas yang mereka kembangkan,” kata Ikhsan.

Sementara Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mengatakan, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat harus maksimal. Pelayanan tanah di Indonesia, sudah seharusnya menerapkan teknologi supaya lebih trans­ paran, dan mempercepat memu­dahkan pekerjaan.

“Sehingga kita bisa mera­sakan, mengidentifikasi apa apa yang menjadi masalah dan men­cari solusinya. Selain solutif, negeri ini butuh orang orang ino­vatif yang berpikir out of the box bekerja cepat, ke depan negara yang cepat akan jadi pemenang,” jelas Sofyan. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.