Dark/Light Mode

Baru Miliki 18 Bendungan

RI Masih Butuh Banyak Tampungan Air Baru

Selasa, 22 Desember 2020 10:05 WIB
Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat (NTB)
Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat (NTB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah masih membutuhkan banyak tampungan air baru dalam rangka mendukung program ketahanan air dan pangan secara nasional.

Selama lima tahun (2015-2020), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru membangun 18 bendungan baru untuk menambah volume tampungan air di Indonesia. 

Pembangunan bendungan dilanjutkan pada 2020 hingga 2024 untuk memenuhi target visium Kementerian PUPR Tahun 2030 yakni rasio tampungan air terhadap jumlah penduduk bisa mencapai sebesar 120 meter kubik per kapita per tahun. Dengan begitu, daya tampung meningkat dari kondisi saat ini yang baru mencapai 50 meter kubik per kapita per tahun. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, potensi air di Indonesia cukup tinggi sebesar 2,7 triliun m3 per tahun. 

Baca juga : Bursa Mensos, Risma Banyak Saingannya

Dari volume tersebut, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar m3 per tahun, di mana sudah dimanfaatkan sekitar 222 miliar m3 per tahun untuk berbagai keperluan, seperti kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan dan irigasi. 

“Namun keberadaannya tidak merata dalam dimensi ruang dan waktu, sehingga kita membutuhkan tampungan-tampungan air baru. Di mana pada musim hujan air akan ditampung dalam bendungan dan akan dimanfaatkan pada musim kemarau. Itulah gunanya bendungan dan embung/setu untuk menambah tampungan air,” kata Basuki, Senin (21/12). 

Adapun 15 bendungan yang selesai pada kurun waktu 2015-2019 telah menambah volume tampung sebesar 1.106,04 juta m3 untuk dimanfaatkan sebagai irigasi pertanian seluas 109.790 hektar (Ha). 

Disamping itu juga penyediaan air baku 6,28 m3/detik, reduksi banjir sebesar 1.859,89 m3/detik, energi sebesar 113,42 MW dan potensi pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal. 

Baca juga : Risma Banyak Takutnya

Ke lima belas bendungan tersebut, adalah Bendungan Rajui dan Payaseunara di Aceh, Jatigede di Jawa Barat, Titab di Bali,  Bajulmati dan Nipah di Jawa Timur, lalu Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Raknamo dan Rotiklot di NTT,  Tanju dan Mila di NTB,  Logung dan Gondang di Jawa Tengah, Sei Gong di Kepulauan Riau, serta Bendungan Sindang Heula di Banten. 

Selanjutnya, pembangunan bendungan dilanjutkan dengan menambah 3 bendungan baru sehingga menjadi 18 bendungan. Ketiga bendungan yang selesai tahun ini adalah Bendungan Napun Gete di Nusa Tenggara Timur, Tukul di Jawa Timur, dan Tapin di Kalimantan Selatan. 

Dengan selesainya tiga bendungan tersebut, menambah suplai irigasi menjadi 116.162 Ha dan air baku sebesar 7,29 m3 per detik.

Pengelolaan sumber daya air dan irigasi melalui pembangunan bendungan akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. 

Baca juga : Angkasa Pura l Prediksi 2,4 Juta Penumpang Terbang Saat Natal & Tahun Baru

Kementerian PUPR menargetkan, sebanyak 61 bendungan baru  tuntas secara bertahap hingga 2024, sehingga akan menambah jumlah tampungan air sebesar 3.836, 38 juta m3. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.