Dark/Light Mode

BNN Manado Waspadai Narkotika Jenis Baru

Minggu, 24 Maret 2019 17:26 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (tengah) didampingi Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak (kiri) dan Kanit V Subdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Rossana Albertina Labobar (kanan) menunjukan barang bukti saat pengungkapan kasus narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/3). (Foto: Antara)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (tengah) didampingi Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak (kiri) dan Kanit V Subdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Rossana Albertina Labobar (kanan) menunjukan barang bukti saat pengungkapan kasus narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/3). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado mewaspadai peredaran narkotika jenis baru, yaba, di wilayahnya. Itu sebabnya, BNN Manado terus menggencarkan sosialisasi bahaya narkoba.

"Sekarang ini, banyak sekali narkotika jenis baru. Di dunia, totalnya ada 800 jenis. Sedangkan di Indonesia, ada 73 jenis narkotika baru," ujar Kepala BNN Manado, AKBP Eliasar Sopacoly, di Manado, Minggu (24/3), seperti dilansir Antara.

Baca juga : 6 WNI Berada Masjid Lokasi Penembakan Selandia Baru

Untuk mengantisipasi masuk dan beredarnya narkotika jenis baru itu, pihaknya terus melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat. Upaya tersebut terus dilakukan supaya masyarakat dapat mengetahui dan memiliki pengetahuan narkotika jenis baru. Serta dapat mencegah masuk serta beredarnya narkotika itu.

Komunikasi informasi dan edukasi itu  juga melibatkan berbagai pihak seperti media. "Untuk melakukan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika harus dilakukan secara bersama-sama," katanya.

Baca juga : Jonan Pastikan Merapi Masih Aman

Dijelaskan, baru-baru ini, petugas kepolisian menggagalkan peredaran jenis narkoba baru "yaba" dari jaringan Banjarmasin-Jakarta, di Banjarmasin. Yaba adalah abu model baru, yang mengandung metamfetamin. Efek yang ditimbulkannya berupa ketergantungan tingkat tinggi, dan reaksi yang lebih cepat di dalam tubuh.

Konsumsi yaba dapat merusak organ-organ tubuh seperti paru-paru, liver, dan ginjal. Bahkan, bisa menyerang jantung yang bisa memicu stroke dan gagal jantung yang berujung kepada kematian. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.