Dark/Light Mode

Tetap Waspada Banjir Lahar

Jonan Pastikan Merapi Masih Aman

Minggu, 20 Januari 2019 14:26 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan meninjau Pos Pemantau Gunung Merapi, di Sleman, DIY, Jumat (18/1). (Foto: Humas ESDM)
Menteri ESDM Ignasius Jonan meninjau Pos Pemantau Gunung Merapi, di Sleman, DIY, Jumat (18/1). (Foto: Humas ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan Gunung Merapi di Yogyakarta, masih berada dalam kondisi aman. Namun, Jonan tetap menghimbau masyarakat untuk tidak mendekati, atau beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah.

Status Gunung Merapi saat ini berada di tingkat aktivitas Level II (Waspada), dan masih mengalami erupsi.

“Batas radius aman Gunung Merapi adalah 3 km dari kawah. Pemerintah, dalam hal ini Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak akan melebarkan radius aman, selama guguran lava tidak melewati zona radius aman 3 km tadi,” kata Menteri ESDM Ignasius Jonan, saat meninjau guguran lava pijar Merapi di wilayah Cangkringan, Sleman, Jumat (19/1) malam.

Baca juga : Pasokan Listrik Pemilu Aman

Jonan meminta masyarakat tetap tenang, dan selalu mengikuti arahan petugas dari Pemerintah Daerah setempat. Ia menegaskan, pemantauan aktivitas Merapi dilakukan secara intensif. Setiap perkembangannya selalu disampaikan ke instansi terkait.

"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan selalu memonitor dan mengevaluasi aktivitas Gunung Merapi. Pemerintah belum berencana menaikkan status Gunung Merapi, yang saat ini masih berada di Level II (Waspada),” lanjut Jonan.

Sebagai upaya mitigasi, PVMBG memonitor aktivitas Gunung Merapi secara ketat, dan meningkatkan koordinasi dengan berbagai instansi terkait. Seluruh alat pemantau aktivitas Gunung Merapi, juga dipastikan berada dalam kondisi baik.

Baca juga : Jadi Mobil Tahanan KPK, Innova Dipasang Terali Besi

Aktivitas Gunung Merapi masih relatif kecil. Saat ini, fase erupsinya sudah berjalan 6 bulan. Erupsi yang terjadi termasuk kategori erupsi efusif, dengan pertumbuhan lava yang sangat lambat. Yaitu sekitar 2.500 hingga 3.000 meter kubik per hari. Jadi, masih sangat lambat,” terang Kasbani.

Ia menjelaskan, saat ini kubah lava Gunung Merapi masih belum penuh. Guguran yang terjadi beberapa hari ini, tidak melebihi radius aman yang sudah ditentukan.

“Karena di atas puncak masih ada produk-produk vulkanik yang sudah ada, tentunya ada potensi terjadi banjir lahar. Karena itu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah-lembah yang berhulu di Gunung Merapi, terutama di Sungai Gendol, harus lebih berhati-hati,” lanjut Kasbani. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.