Dark/Light Mode

Ada Covid-19, Program Sejuta Rumah Baru Capai 965.217 Unit

Jumat, 8 Januari 2021 00:55 WIB
Program sejuta rumah tetap dilanjutkan di 2021
Program sejuta rumah tetap dilanjutkan di 2021

RM.id  Rakyat Merdeka - Program sejuta rumah tetap dilanjutkan di 2021. Program yang dicanangkan presiden Jokowi ini menjadi solusi mengatasi kekurangan perumahan khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).  

Tercatat, hingga akhir tahun per 31 Desember 2020 lalu, program sejuta rumah telah menembus angka 965.217  unit rumah di seluruh Indonesia

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, program ini terus dilaksanakan agar setiap warga negara dapat memiliki dan tinggal di rumah yang layak huni. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini rumah menjadi salah satu hal penting bagi masyarakat agar bisa terhindar dari penularan virus. 

Baca juga : Lawan Covid-19, Brimob Semprot Disinfektan Di Sejumlah Ruas Jalan Ibu Kota

“Program sejuta rumah tetap dilanjutkan karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi,” ujar Basuki, Kamis (7/1).

Direktur Jenderal Perumahan, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, program sejuta rumah akan terus digenjot meskipun di tengah pandemi. 

“Angka capaian program sejuta rumah telah menembus angka 965.217  unit rumah sejak 31 Desember 2020," ujar Khalawi.

Baca juga : Program Sejuta Rumah Baru Capai 902.886 Unit

Ia menjelaskan, program sejuta rumah ini dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, pembangunan rumah untuk MBR sebanyak 772.324 unit. Kedua rumah untuk non MBR sebanyak 192.893 unit. 

Pembangunan rumah MBR yang dilaksanakan Kementerian PUPR terdiri dari rumah susun 787 unit, rumah khusus 1.575 unit, rumah swadaya 228.564 unit dan Dana Alokasi Khusus (DAK) 59.057 unit. Total mencapai 289.983 unit rumah.

Di samping itu,  pembangunan rumah MBR juga dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga lain sebanyak 51.136 unit, Pemerintah Daerah 33.925 unit, pengembang 388.639 unit, Program Corporate Social Responsibility (CSR) 3.681 unit dan masyarakat 4.960 unit. 

Baca juga : Wapres: Program Sejuta Rumah Tak Capai Target

Sementara untuk non MBR dibangun oleh pengembang sebanyak 178.885 unit dan masyarakat 14.038 unit.

Khalawani mendorong program sejuta rumah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi. Sektor properti diyakini dapat menjadi salah satu leading sektor, karena memiliki multiplier effect yang besar dalam menggerakan lebih dari 140 industri, seperti material bahan bangunan, genteng, semen, paku, besi, kayu, dan lainnya, sehingga akan mempengaruhi produktivitas masyarakat.

Kementerian PUPR mengingatkan bagi pekerja untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan di lapangan sesuai dengan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.  [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.