Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penanganan Corona

Jokowi Terusik Kritik

Jumat, 22 Januari 2021 08:02 WIB
Presiden Jokowi berjalan ke podium saat akan berpidato secara virtual, di acara Kompas100 CEO Forum, dari Istana Negara, Jakarta, kemarin. (Foto: Instagram/jokowi)
Presiden Jokowi berjalan ke podium saat akan berpidato secara virtual, di acara Kompas100 CEO Forum, dari Istana Negara, Jakarta, kemarin. (Foto: Instagram/jokowi)

 Sebelumnya 
Sementara, kasus aktif atau pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan mencapai 151.658 kasus. Akibatnya, rumah sakit khususnya di Pulau Jawa, nyaris penuh. Tingkat keterisian kamar rata-rata di atas 70 persen. "Ini berada di Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, kemarin.

Merespons itu, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan diperpanjang hingga 2 pekan ke depan. Dari 26 Januari sampai 8 Februari 2021. "Bapak Presiden meminta agar pembatasan kegiatan masyarakat ini dilanjutkan dari tanggal 26 sampai tanggal 8," kata Airlangga, di Kantor Presiden, kemarin.

Baca juga : Corona Di Teras Rumah Tetangga

Melihat fakta-fakta ini, para pengkritik Jokowi bersuara semakin keras. Salah satunya, Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay. Meski ada sentilan dari Jokowi, politisi PAN ini mengaku tidak akan menghentikan komentarnya.

Menurutnya, Presiden tidak perlu alergi dengan komentar-komentar para pengkritik. Apalagi kalau komentarnya konstruktif. Sebab, banyak orang menaruh harapan Presiden bisa segera mengatasi pandemi ini.

Baca juga : Kesiapsiagaan Bencana Penting Cegah Penularan Corona Di Pengungsian

"Wajar banyak orang berkomentar. Beliau itu kan eksekutif. Eksekutif harus banyak bekerja. Beda dengan legislatif. Kalau legislatif banyak bicara, memang semestinya," kata Saleh, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono juga ogah mengerem komentarnya soal penanganan pandemi. Pandu juga heran kenapa Jokowi bicara seperti itu. "Komentar saya, Presiden Jokowi belum memimpin langsung penanganan pandemi," ucapnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.