Dark/Light Mode

Menteri Luhut Ajak Santri Dan Mahasiswa Lawan Hoaks di Medsos

Jumat, 29 Maret 2019 18:43 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, Jawa Timur, Jumat (29/3). (Foto : Antara)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, Jawa Timur, Jumat (29/3). (Foto : Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang pencoblosan Pemilu, informasi bohong alias hoaks makin gencar. Berharap hoaks tidak meracuni generasi muda, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengajak mahasiswa melawan hoaks.

Hal itu dikatakan Luhut saat berkunjung ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, Jawa Timur. Luhut minta mahasiswa dan santri ikut melawan hoaks yang selama ini tersebar melalui di media sosial.

Baca juga : Besok Menteri Luhut Dan Menhub Bertemu, Bahas Pesawat Boeing 737 Max 8

"Kalian (mahasiswa) harus terus belajar dan kerja keras, membuka internet, gali semua, namun jangan baca yang hoaks-hoaks, karena itu akan merusak mental kalian," kata Luhut dalam sambutannya di kegiatan kuliah umum dengan tema Penguatan Ideologi Pancasila dan Karakter Bangsa Indonesia Sebagai Negara Maritim, di Aula Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jumat (29/3) kepada Antara.

Menjelang Pemilu 17 April 2019, Luhut juga mengajak generasi penerus bangsa agar memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani dan bukan berdasarkan berita hoaks yang beredar. Ia juga berpesan kepada mahasiswa di pesantren asuhan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy ini agar tidak saling bermusuhan, meskipun pilihan (presiden) berbeda karena tidak baik untuk negeri.

Baca juga : Menteri Rini: BUMN Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Di Madiun

"Menjelang pemilu, saya sebagai orang tua janganlah kalian (generasi muda) bermusuhan meskipun berbeda pilihan, yang satu minum kopi dan satu minum teh, tetap jangan bermusuhan, itu tidak baik," katanya.

Mengenai ideologi Pancasila, menurut Luhut, memang ada yang memiliki niatan untuk mengganti dengan ideologi lain, dan yang berkeinginan mengubah ideologi Pancasila tampak dan jelas sekali.

Baca juga : Luhut: Petani Sawit Pahlawan Bangsa

"Kami tidak ingin Indonesia yang aman dan damai jadi negara kacau (tidak aman), seperti di Suriah dan Afghanistan, banyak menimbulkan korban dan pengungsian juga," ujarnya.

Kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, selain mengisi kuliah umum, juga meninjau pembangunan asrama di pesantren tersebut yang merupakan bantuan dari Presiden Joko Widodo. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.