Dark/Light Mode

Sudah Datangkan 28 Juta Dosis Vaksin, Kemenkes: Bukti Pemerintah Lindungi Warga

Rabu, 3 Februari 2021 14:35 WIB
Sekjen Kemenkes Oscar Primadi (Foto: covid19.go.id)
Sekjen Kemenkes Oscar Primadi (Foto: covid19.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi mengatakan, 28 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah tiba di Tanah Air merupakan wujud komitmen Pemerintah melindungi warga negara. Kedatangan vaksin itu juga merupakan wujud dari tekad mengakhiri pandemi yang sudah terjadi hampir setahun.

"Kedatangan vaksin tahap keempat ini menunjukkan komitmen Pemerintah dalam mengamankan kebutuhan vaksin melawan Covid-19. Khusus tahap kedua, vaksinasi ditujukan kepada 17,4 juta petugas publik," kata Oscar, Rabu (3/2), seperti dikutip Antara.

Baca juga : Pukul 09.30 WIB, 11 Juta Dosis Vaksin Sinovac Dijadwalkan Tiba Di Tanah Air

Pemerintah terus menambah pasokan vaksin untuk memenuhi program vaksinasi. Kedatangan 10 juta vaksin pada Selasa (2/2) dalam bentuk bulk dan satu juta vaksin untuk kebutuhan overfilled dari Sinovac. "Dengan kedatangan ini, total vaksin yang telah diterima Indonesia sebanyak 28 juta vaksin," ujar dia.

Kedatangan vaksin tahap empat dalam bentuk bulk menjadi kelanjutan kedatangan tahap pertama dan kedua pada Desember 2020 sebanyak 3 juta dosis vaksin dari Sinovac dan tahap ketiga dalam bentuk bulk sebanyak 15 juta dosis pada 12 Januari 2021.

Baca juga : Ayo Kita Disiplin Jalankan Prokes, Bantu Pemerintah Tangani Covid

Oscar mengatakan, ketersediaan vaksin dinilai aman dan sesuai skema yang telah direncanakan. Hal itu dikarenakan lancarnya koordinasi dan komunikasi antarlembaga terkait. Hingga saat ini, program vaksinasi telah dilakukan kepada lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan. "Total 1,5 juta tenaga kesehatan diharapkan selesai divaksin sebelum akhir Februari," katanya.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan, kedatangan bulk vaksin tahap keempat akan langsung diproses sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan. "Bio Farma akan mengolah vaksin ini sesuai standar WHO untuk kemudian disalurkan ke daerah," kata dia. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.