Dark/Light Mode

Kemenkeu Ajak Orang Tua Ajari Anaknya Investasi Sejak Dini

Rabu, 10 Februari 2021 15:07 WIB
Ilustrasi investasi. (Foto: ist)
Ilustrasi investasi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengajak orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya berinvestasi sejak dini.

Hal tersebut dikatakan Kepala Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Novi Puspita Wardani pada acara diskusi virtual Obrolan Investasi Untuk Negeri, Rabu (10/2).

“Kita perlu aware terutama kalau buat bapak-bapak dan ibu-ibu yang punya anak di rumah bisa mulai dilatih tentang belajar investasi,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (10/2).

Baca juga : Cegah Ekstremisme, Kemenag Larang Pegawai Gabung Organisasi Terlarang

Menurut dia, hal ini perlu dilakukan mengingat jika uang hanya ditabung, tidak akan memiliki nilai tambah terlebih lagi nilai uang akan turun seiring dengan adanya inflasi. Orang tua juga harus mengajarkan pengetahuan tersebut kepada anak-anak dengan bahasa yang mudah dipahami agar mereka terbiasa dengan investasi.

Novi mencontohkan, ada seorang anak ingin membeli sebuah teleskop dengan suatu harga, kemudian ia menabung hingga pada akhirnya uang yang dibutuhkan terkumpul, namun ternyata harga teleskop tersebut sudah naik. Hal itu terjadi karena anak-anak hanya mengetahui bahwa menabung adalah satu-satunya cara untuk menyimpan uang padahal tidak bisa memberikan nilai tambah pada uang tersebut.

Edukator investasi, Felicia Putri Tjiasaka menjelaskan, pemilihan investasi dapat dilakukan berdasarkan maksud dan tujuan seseorang dengan jangka waktu yang dibutuhkan. “Sebenarnya kita bisa pilih investasi sesuai maksud dan tujuan kita,” tegasnya.

Baca juga : Pemda Yang Program Vaksinasinya Sukses Bakal Diguyur Insentif

Ia menjelaskan, masyarakat dengan tujuan jangka pendek seperti sebagai dana darurat, liburan, hingga berbagai mimpi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun maka dapat memilih reksadana pasar uang, deposito, dan tabungan. 

Untuk tujuan jangka pendek seperti mimpi-mimpi yang dicapai sekitar lima tahun ke depan maka bisa memilih reksadana pendapatan tetap, obligasi negara, emas, dan P2P lending.

Terakhir yakni untuk tujuan jangka panjang dengan berbagai mimpi dalam kurun waktu lebih dari lima tahun maka bisa memilih saham, reksadana indeks, franchise, properti, bisnis, dan P2P. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.