Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Siapkan Rusun 5 Lantai Untuk Pemulung Dan Pengemis

Rabu, 10 Februari 2021 17:05 WIB
Ilustrasi pembangunan rusun untuk pemulung, gelandangan dan pengemis. (foto:pupr)
Ilustrasi pembangunan rusun untuk pemulung, gelandangan dan pengemis. (foto:pupr)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan membangun Rumah Susun (rusun) untuk pemulung, gelandangan, pengemis, manusia gerobak, lanjut usia terlantar serta masalah sosial lainnya. 

Rencananya, peletakan batu bertama rusun ini akan dilakukan pada pertengahan Februari 2021. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuldjono mengatakan, pembangunan rusun pemulung akan dibangun dua tempat yakni di Kompleks Panti Asuhan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur seluas 1.932 m2 dan Kompleks Balai Karya Pangudi di Bulak Kapal, Bekasi Timur seluas 3.880 m2. 

Baca juga : Rusia Siap Pasok Vaksin Sputnik V Untuk Swasta

Masing-masing rusun dibangun 5 lantai terdiri dari 108 unit tipe 24 untuk menampung 428 orang. 

“Hunian tempat tinggal sementara ini diberikan  bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), seperti pemulung, gelandangan, pengemis, manusia gerobak, lanjut usia terlantar serta masalah sosial lainnya,” ujar Basuki dikutip Rabu (10/2).

Ia menjelaskan, pembangunan hunian vertikal ini sebagai tempat pemberdayaan dan pengembangan usaha ekonomi produktif bekerja sama dengan Kementerian Sosial. 

Baca juga : Faksi-Faksi Palestina Sepakati Jadwal Pemilu Legislatif Dan Presiden

Basuki berharap, rusun ini dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar. Rusun akan dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) seperti tempat parkir, jaringan air bersih, sanitasi dan listrik. 

Selain itu, setiap kamar juga dilengkapi dengan meubelair, seperti 212 unit tempat tidur susun dan 4 unit tempat tidur single, 212 unit lemari 2 pintu dan 4 unit lemari 1 pintu, 428 unit meja, dan 428 kursi di masing-masing kamarnya. 

Untuk pemanfaatan ruangnya, pada lantai dasar digunakan sebagai ruang pengelola, ruang serbaguna, 2 unit bagi difable berkapasitas 4 orang, dan 18 unit standar berkapasitas 72 orang. 

Baca juga : Mulai Hari Ini, Seoul Tawarkan Vaksin Covid Untuk Hewan Peliharaan

Kemudian untuk Lantai II hingga Lantai V digunakan untuk ruang hunian masing-masing lantai berjumlah 22 unit standar berkapasitas 88 orang. Biaya pembangunan kedua rusun dan fasilitas pelengkapnya diperkirakan sebesar Rp 86,6 miliar. 

Selama proses pembangunan rusun, Basuki berpesan kepada seluruh pekerja konstruksi untuk tetap menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sehingga potensi kecelakaan kerja dapat dihindari dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19. Diharapkan pekerjaan konstruksi dapat selesai sesuai target pada November 2021. [FIK] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.