Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Atasi Kekeringan Di NTT

Bendungan Tefmo Di Kupang Ditargetkan Rampung Akhir 2022

Senin, 22 Februari 2021 01:10 WIB
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja  saat meninjau pembangunan Bendungan Manikin/Tefmo, Minggu (21/2).
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja saat meninjau pembangunan Bendungan Manikin/Tefmo, Minggu (21/2).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Bendungan Manikin/Tefmo di Desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dikebut. 

Bendungan yang menghabiskan anggaran triliunan ini akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi pertanian. 

Progres pekerjaan fisik telah mencapai 28% dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2022.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja mengatakan, ini merupakan bendungan ke lima dari rencana tujuh bendungan yang dibangun di Provinsi NTT.

“NTT merupakan daerah sulit air. Oleh karenanya, perlu banyak bendungan sebagai tampungan air untuk memenuhi berbagai kebutuhan di sepanjang musim," kata Endra saat meninjau pembangunan Bendungan Manikin/Tefmo, Minggu (21/2). 

Baca juga : Hari Ini, Jokowi Resmikan Bendungan Tapin Di Kalimantan Selatan

Endra, yang juga jubir PUPR ini menambahkan, dari tujuh bendungan tersebut, dua bendungan sudah selesai dan diresmikan oleh Presiden Jokowi. 

Bendungan tersebut, yaitu Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang selesai tahun 2018 dan Rotiklot di Kabupaten Belu selesai tahun 2019. Kemudian dalam waktu dekat akan diresmikan lagi Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka. 

"Sedangkan yang tahap konstruksi adalah Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Bendungan Manikin/Tefmo di Kabupaten Kupang," ungkap Endra. 

Endra menerangkan, sumber air bendungan ini berasal dari Sungai Manikin dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 49,31 Km2. 

Bendungan di desain dengan tipe Urugan Random Batu Gamping dengan Inti Tegak yang memiliki kapasitas tampung 28,20 juta m3 dan luas genangan normal 148,7 Ha.

Baca juga : BMKG: Kerusakan Ringan Karena Bangunan Di Jepang Tahan Gempa

“Bendungan ini direncanakan dapat memenuhi kebutuhan irigasi lahan pertanian seluas 310 Hektar (Ha) di Kabupaten Kupang dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 700 liter per detik untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar  0,125 MW dan pengendalian banjir 531,70 m3 per detik,” katanya.   

Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, bendungan ini juga dapat di manfaatkan sebagai tempat pariwisata, di mana telah direncanakan lansekap dengan arsitektur lokal khas NTT. 

"Bendungan ini juga akan memiliki outlet pelimpah morning glory yang di Indonesia, hanya bisa kita temui di Bendungan Jatiluhur saja ," jelas Endra. 

Menurut Endra, pada tahun 2021 di Bendungan Manikin/Tefmo terdapat kegiatan yang dilaksanakan dengan pola padat karya tunai untuk pekerjaan yang tidak memerlukan teknologi tinggi, alat berat dan tidak beresiko, seperti pekerjaan saluran drainase, pasangan batu dan perkuatan lereng. 

"Anggaran padat karya tunai berkisar Rp 14 miliar yang mempekerjakan 264 orang dengan upah harian Rp 100 ribu per orang dengan durasi tiga bulan," jelas Endra. 

Baca juga : Hari Ini, Jokowi Resmikan Bendungan Tukul Di Pacitan

Sementara Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air, Airlangga Marjono mengatakan, konstruksi Bendungan Manikin/Tefmo mulai dikerjakan pada 2019 melalui 2 paket pekerjaan senilai Rp 1,9 triliun. 

Paket I dikerjakan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) - Tbk,  PT. Adhi Karya (Persero) Tbk-PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 1,023 triliun. 

Sementara untuk Paket II senilai Rp 905,2 miliar dilaksanakan oleh kontraktor PT. PP (Persero) Tbk-PT. Ashfri Putralora-PT. Minarta Dutahutama (KSO). 

Selain bendung utama, pekerjaan yang tengah dilaksanakan saat ini adalah penyelesaian pekerjaan jalan akses Tilong-Baumata sepanjang 7,4 Km dan akses menuju bangunan fasilitas sepanjang 1,2 Km, bangunan fasilitas dan pekerjaan terowongan outlet pelimpah morning glory. [MFA]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.