Dark/Light Mode

Utamakan Stasiun Yang Banyak Penumpangnya, BKS Targetkan Penggunaan GeNose Di 20 Kota

Rabu, 3 Februari 2021 08:40 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta penerapan alat deteksi Covid-19 buatan dalam negeri, GeNose C19 dilakukan di stasiun dengan banyak penumpang. Supaya jangkauannya lebih banyak dan merata.

“Kami serahkan ke Dirut KAI untuk menyebar ke 10 atau 20 kota. Kami ingin ke stasiun yang penumpangnya banyak. Jadi, alat ini juga lebih teruji dan sosialisasi merata ke seluruh Jawa,” kata menteri yang akrab disapa BKS dalam peninjauan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (3/1).

BKS menambahkan, penggunaan GeNose C19 juga akan dilakukan secara bertahap di stasiun-stasiun, mulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Pasar Senen Jakarta, hingga ke Semarang, Solo, Surabaya, dan Cirebon.

“Proses dilakukan bertahap supaya segala sesuatu terukur dengan baik. Kami akan coba di tempat yang aman setelah Tugu dan Senen akan ke Surabaya, Semarang, Bandung, Solo dan kamimakan ke Cirebon, sehingga lebih challenging (menantang). Karena penumpangnya lebih banyak," jelas BKS.

Baca juga : Vaksinasi Kudu Cepat, Menkes Targetkan 12 Bulan Kelar

Secara bertahap, penggunaan GeNose akan dilakukan di 10 kota. Lalu, ditingkatkan menjadi 20 kota.

"Kita harus memastikan mereka yang melakukan perjalanan, aman dari terpapar Covid-19. Kami juga meminta review detil agar penggunaan GeNose efektif dilakukan,” katanya.

Mulai 5 Februari 2021, KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta sebagai syarat untuk naik KA jarak jauh.

Agar hasilnya akurat, calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih), selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas.

Baca juga : PKS Potong Gaji Kader Demi Korban Bencana

Calon penumpang wajib mengantre dan mendaftar dengan tertib, untuk selanjutnya diberikan kantong GeNose C19 setelah melakukan proses pembayaran.

Selanjutnya, calon penumpang diminta untuk mengambil napas melalui hidung, dan membuangnya melalui mulut sebanyak 3 kali. Lakukan 2 kali di awal, ambil napas dan buang di dalam masker. Lalu, pada saat pengambilan napas ke-3, embuskan ke dalam kantong hingga penuh.

Kunci kantong, agar udara di dalamnya tidak keluar. Kemudian, serahkan kantong kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat GeNose C19. Hasil pemeriksaan GeNose C19, akan keluar dalam waktu sekitar 3 menit.

Pemeriksaan dilakukan 1 kali tanpa pengulangan. Hasil pemeriksaan yang menunjukkan negatif, berlaku 3 x 24 jam sejak dikeluarkannya print-out.

Baca juga : Yamaha Cari Pembalap Baru Pengganti Rossi Musim 2022

Jika hasilnya positif, calon penumpang tidak diizinkan naik kereta api. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.