Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PPKM Mikro Genjot Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Senin, 8 Maret 2021 12:29 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito/Randy Tri Kurniawan RM
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito/Randy Tri Kurniawan RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro pada 9-22 Maret. PPKM mikro tahap II diyakini akan semakin menurunkan penyebaran kasus Covid-19.

Perpanjangan PPKM mikro tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19. 

Dalam instruksi itu, PPKM mikro diperluas ke provinsi di luar Jawa-Bali, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meyakinkan kebijakan ini efektif mengendalikan sebaran virus. 

Baca juga : Politisi Hanura: Maksud Jokowi Baik, Ajak Masyarakat Cinta Produk Lokal

“Kalau ada yang meragukan PPKM mikro, silahkan amati terus hasil PPKM mikro sejak awal sampai dengan nanti," kata Wiku, Minggu (7/3/).

Wiku menjelaskan, kunci sukses PPKM mikro adalah adanya Satgas yang terstruktur dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai kelurahan atau desa. Demikian pula posko yang ada di semua tingkatan.

Wiku mengatakan, Satgas beranggotakan aparat sipil, unsur TNI, Polri, serta tokoh masyarakat. 

“Semua bekerja untuk empat fungsi, yakni pencegahan, penanganan, pembinaan, pendukung. Semuanya terkendali dan termonitor, sehingga efektif," ujarnya.

Baca juga : LPS Catat Jumlah Rekening Masyarakat Naik 16,4 Persen

Wiku mengatakan, sampai PPKM tahap ke-3 yang berlaku di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) cukup berperan besar menekan penurunan kasus. 

“Bahkan kasus di Jawa Timur sudah terjadi penurunan sejak PPKM tahap kedua,” ujar Wiku.

PPKM berbasis mikro diharapkan meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker. 

Wiku menilai, meningkatnya penggunaan masker saat PPKM mikro karena pengawasan dilakukan di wilayah yang lebih sempit, sehingga proses pengawasan lebih ketat.

Baca juga : Disiplin Protokol Kesehatan Bisa Cegah Mutasi Virus

Hingga akhir Februari 2020, kata Wiku, sebanyak 22.832 posko Covid-19 terbentuk di 30 provinsi. Kegiatan paling banyak di posko Covid-19 selama PPKM mikro adalah edukasi dan sosialisasi menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.