Dark/Light Mode

Raker Dengan DPR RI

Komisi VIII Apresiasi Dan Dukung Langkah Kemensos Tangani Bencana

Selasa, 16 Maret 2021 20:55 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI. (Foto : Istimewa)
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi VIII DPR RI mengapresiasi langkah-langkah Kementerian Sosial RI dalam penanganan bencana. Kemensos berjanji akan meningkatkan dukungan terhadap program-program perlindungan sosial khususnya dalam penanganan terhadap dampak bencana.

Dalam kesempatan Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan jajarannya menyampaikan usulan relokasi untuk mendukung dan mengoptimalkan tugas-tugas Kemensos dalam program perlindungan sosial. Hal ini tidak lepas dari kondisi faktual bidang kesejahteraan sosial yang masih membutuhkan penanganan serius.

“Seperti diketahui, saat ini kita masih menyaksikan berlangsungnya pandemi Covid-19, kejadian bencana eskalasi masih cukup tinggi, serta angka kemiskinan juga masih cukup tinggi,” kata Mensos dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Sosial RI, Menteri Keuangan RI, dan Kepala BNPB dengan tema Anggaran Penanggulangan Bencana, di Ruang Rapat Komisi VIII, Jakarta (16/03).

Rapat Kerja dipimpin oleh Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, dan para wakil ketua, hadir para anggota, baik secara fisik maupun daring. Kemudian para pejabat Eselon 1 di lingkungan Kemensos. Hadir pula Ketua BNPB Doni Manado dan Dirjen Anggaran Kemenkeu RI Isa Rachmatawarta.

Baca juga : BPKH : Pengecualian Pph Dana Haji Dukung Pengembangan Keuangan Syariah

Dalam penjelasannya di hadapan anggota dewan, Mensos menyatakan, tingginya intensitas bencana selama ini, berdampak pada kebutuhan untuk penguatan tugas Kemensos mengatasi masyarakat terdampak.

Kepada anggota dewan, Mensos menyatakan harapannya, untuk dapat meningkatkan optimalisasi tugas Kemensos dalam menangani bencana, dengan melakukan relokasi anggaran. Relokasi yang diusulkan Mensos adalah pada anggaran pembangunan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) sebesar Rp 319 miliar. Anggaran ini akan dialokasikan untuk Penanganan Fakir Miskin sebesar Rp 277 miliar.

“Kemudian, sebesar Rp 37 miliar akan dialokasikan untuk Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam sebesar Rp 37 miliar. Untuk pengamanan aset Poltekesos, akan kami alokasikan sebesar Rp 5 miliar untuk pemagaran aset,” kata Mensos.

Kemensos juga mengusulkan relokasi anggaran Verifikasi dan Validasi Data dari semula sebesar Rp 1 triliun, akan direlokasi sebesar Rp100 miliar, untuk keperluan Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA).

Baca juga : Setia Ke AHY, Anggota DPRD DKI Ini Galang Dukungan Dari Warga

Realokasi juga dilakukan sebesar Rp 50 miliar dari anggaran bencana alam dari semula Rp 282 miliar Selanjutnya, optimalisasi anggaran (PSKBA), Kemensos akan mengalokasikan sisa anggaran Pembangunan Gudang sebesar Rp 10 miliar dan Realokasi Pemanfaatan Kendaraan Siaga Bencana Rp 30 miliar akan dialokasikan untuk bantuan makanan, bantuan peralatan evakuasi, dan penambahan tali asih Tagana.

Kemudian untuk realokasi antar program Pembangunan Poltekesos sebesar Rp 37 miliar, anggaran Verifikasi dan Validasi Data sebesar Rp 100 miliar akan digunakan untuk bantuan kedaruratan/on call, bantuan makanan, bantuan peralatan evakuasi, dan anggaran untuk pengiriman bantuan.

Dalam optimalisasi penanganan bencana, Mensos juga berencana meningkatkan perhatian untuk Taruna Siaga Bencana (Tagana). Hal ini sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kerja keras Tagana selama penanganan bencana. Hal ini dengan pertimbangan, Tagana merupakan bagian dari kearifan lokal.

Mensos mencontohkan, pada saat gempa dan tsunami Aceh beberapa tahun silam, di Simeuleu, yang seharusnya paling parah terdampak bencana, ternyata korban jiwa sangat sedikit.

Baca juga : Setahun Penanganan Covid-19, Anggota Komisi IX DPR Apresiasi Kerja Pemerintah

"Ini bukti bahwa kearifan lokal memiliki peran penting dalam penanganan bencana. Oleh karenanya saya usulkan untuk diperkuat. Tagana ini kan kekuatan lokal dan kearifan lokal. Dan mereka berada di garis depan dalam penanganan becana. Mereka juga bertugas 24 jam dengan medan tugas berat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, secara umum, anggota dewan menyatakan apresiasi dan dukungan terhadap program dan kebijakan Kemensos. Anggota Fraksi Partai Demokrat Wastam menyatakan apresiasi dan dukungannya pada kebijakan Kemensos.

“Saya setuju dengan usulan untuk meningkatkan tali asih untuk Tagana. Sebab tugas mereka kan di garda depan dan sebagai kekuatan lokal. Juga medan tugasnya cukup berat dan juga tidak kenal waktu" katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.