Dark/Light Mode

Belajar Tatap Muka Terbatas Jadi Prioritas Utama, Vaksinasi Guru Dikebut

Kamis, 1 April 2021 20:49 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim dalam diskusi yang diselenggarakan oleh KPCPEN secara virtual, Kamis (1/4). (Foto: Istimewa)
Mendikbud Nadiem Makarim dalam diskusi yang diselenggarakan oleh KPCPEN secara virtual, Kamis (1/4). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Menurutnya, bila terjadi infeksi di sekolah, tatap muka harus dihentikan sementara sampai kembali dinyatakan aman untuk belajar tatap muka.

Terkait kontrol ketat itu, Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf mengungkapkan pertimbangan lain. Menurutnya kondisi ekonomi di Indonesia seringkali mengharuskan siswa didik memanfaatkan fasilitas umum untuk menjangkau sekolah.

Baca juga : Keluarga, Penentu Utama Kesuksesan Vaksinasi Lansia

Dede menambahkan bahwa pergerakan para siswa itulah yang dikhawatirkan banyak orang tua akan berpotensi meningkatkan resiko penularan Covid-19 kepada anak mereka.

"Yang juga menjadi isu adalah perjalanan anak menuju sekolah masih menggunakan kendaraan umum. Nah, kendaraan umum ini "masih belum" melaksanakan prokes yang ketat terutama angkutan perkotaan. Oleh karena itu, kami meminta pemda-pemda harus mewajibkan kendaraan umum menyiapkan prokes," ujar Dede.

Baca juga : Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Bisa Tekan Dampak Sosial Negatif

Selain beberapa faktor yang sudah memjadi catatan tersebut, ada aturan yang eajib dipatuhi sekolah saat belajar tatap muka dilaksanakan. Pertama, setiap pembelajaran hanya diikuti maksimal 50 persen dari kapasitas ruang kelas.

Kedua, menjaga jarak aman antarbangku sepanjang 1,5 meter. Ketiga, sekolah harus menjamin tidak ada kerumunan di sekolah seperti aktivitas kantin sekolah dan kegiatan ekstra lainnya.

Baca juga : Masyarakat Antusias Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

Yang terpenting adalah penggunaan masker di lingkungan sekolah. "Prioritas utama, adalah mengembalikan anak ke tatap muka," tegas Mas Menteri. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.