Dark/Light Mode

Gandeng LAPAN, Kemensos Kebut Pembangunan Kesejahteraan Sosial

Senin, 19 April 2021 16:25 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini di kantor LAPAN, Rawamangun, Jakarta Timur. (Foto : Istimewa)
Menteri Sosial Tri Rismaharini di kantor LAPAN, Rawamangun, Jakarta Timur. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Sosial RI menjalin sinergitas dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk pengembangan sains dan teknologi dalam upaya percepatan pembangunan kesejahteraan sosial.

“Kerja sama dengan LAPAN untuk mendukung penyediaan data berbasis penginderaan jarak jauh guna mendukung penyusunan kebijakan serta pelaksanaan program sesuai salah satu prinsip pembangunan yaitu tematik, holistik, integratif serta spasial,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di kantor LAPAN, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021).

Kerja sama Kementerian Sosial (Kemensos) dan LAPAN sangat strategis dan seharusnya dimanfaatkan untuk pelaksanaan program penyelenggaraan kesejahteraan sosial bisa berjalan lebih baik, efektif, serta efisien.

Baca juga : Kemensos Gelar Pertemuan Dengan Tim Koordinasi Nasional

Data dan informasi, kata Mensos, berbasis penginderaan jarak jauh dari LAPAN mempermudah pengambilan keputusan secara cepat dan tepat terkait mitigasi bencana, bantuan sosial dan dukungan analisis kondisi lingkungan.

Kemensos mengelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terkait data penduduk dengan status sosial ekonomi terendah, sehingga dengan data penginderaan jauh bisa memperkaya DTKS dan bisa lebih akurat.

“Data penginderaan jauh membantu pemetaan wilayah kemiskinan, kondisi lingkungan keluarga miskin tinggal, serta pemetaan potensi yang bisa dikembangkan,” ungkap Mensos.

Baca juga : BPIP: JPM Memperkuat Pembumian Pancasila

Data berbasis penginderaan jauh, juga bisa digunakan dalam pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT), yaitu pemetaan lokasi KAT, melihat ketersediaan akses, serta kondisi sebelum dan sesudah program pemberdayaan. Secara teknis menggunkaan pemanfaatan titik koordinat dengan jarak hingga setengah meter.

"Data permukaan bisa dipotret dengan citra satelit hingga jarak setengah meter terkait kondisi dan menjadi data bahan pengambilan kebijakan, " tandas Mensos.

Kepala LAPAN, Thomas Djamaludin menyatakan bila citra satelit kurang menangkap data permukaan akan menggunakan peswat tanpa awak atau drone.

Baca juga : Rangkul IJBC, Demi Percepatan Pembangunan Sumbar

"Untuk di Papua yg berawan citra satelit kurang menangkap, maka akan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone," kata Thomas. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.