Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kerek Kemandirian Masyarakat, Kemensos Perkuat Program Pemberdayaan Sosial
Senin, 5 April 2021 17:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Sosial terus memberikan layanan terbaik dengan mengoptimalkan pelaksanaan penyelenggaraan program kesejahteraan sosial melalui program pemberdayaan sosial.
“Sesuai arahan Menteri Sosial bahwa yang menjadi utama dalam kesuksesan program itu dinilai dari output yang diberikan dari program tersebut. Maka dari itu, program pemberdayaan sosial ini sekiranya dapat mengubah pola hidup masyarakat agar lebih mandiri dan berdaya,” kata Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberdayaan Sosial Tahun 2021 di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta, Senin (05/04).
Edi menyampaikan empat program pemberdayaan sosial yang dilaksanakan Kementerian Sosial yaitu: Program Kewirausahaan Sosial (Prokus), Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) berbasis Stakeholder (PKATBest), Pemberdayaan Pilar-Pilar Sosial dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT), serta Restorasi Sosial yang melaksanakan fungsi pelestarian dan penanaman nilai kepahlawanan, perintisan, dan kesetiakawanan sosial.
Keseluruhan program tersebut, lanjut Edi, secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi maupun sosial para penerima manfaat.
Baca juga : Kemenhub Garap Program Padat Karya Di Tarakan
"Program-program pemberdayaan sosial tersebut juga terintegrasi dengan program perlindungan sosial, rehabilitasi sosial, hingga program penangananan fakir miskin," terang Edi.
Tahun 2020 sebanyak 1.000 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) telah mendapatkan bantuan ProKUS dari sumber dana APBN dan 8.282 KPM dari Dana Hibah Dalam Negeri (HDN).
Dana HDN merupakan hasil dari penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah (UGB), yang perijinannya melalui Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS). Tahun 2021, target ProKUS menyasar 7.000 KPM PKH yang sudah memiliki rintisan usaha.
Terkait Komunitas Adat Terpencil, jumlah KAT sampai saat ini mencapai 156.512 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, sebanyak 11.039 KK telah diberdayakan dan pada tahun 2021 target pemberdayaan KAT sebanyak 2.500 KK.
Baca juga : Wakil Ketua DPR Desak Kemensos Pertimbangkan Kembali Penarikan BST
Sementara itu, Pilar-pilar Sosial terdiri dari Pendamping Sosial Masyarakat (PSM) 60.258 orang, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 7.230 orang, Karang Taruna 35.248 unit, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) 12.377 lembaga.
Sedangkan untuk Puskesos SLRT hingga kini tercatat sejumlah 150 Puskesos yang berada di Kabupaten/Kota dan 7.154 Puskesos berada di Desa/Kelurahan dan tahun 2021 ditargetkan pembentukan Puskesos baru sebanyak 280 di Kab/Kota dan 560 Puskesos di desa/kelurahan.
"Partisipasi mereka penting untuk memperluas upaya pemerintah mengentaskkan kemiskinan," kata Edi.
Adapun Rakor bertujuan untuk menyelaraskan hal-hal strategis terkait program pemberdayaan sosial yang akan dicanangkan di masa depan. Program-program pemberdayaan sosial ini ke depannya ditujukan untuk dapat terintegrasi dengan program kesejahteraan sosial lainnya yang ada di Kementerian Sosial.
Baca juga : Menko Airlangga Ajak Masyarakat Sipil Ikut Kawal Efektivitas Program PEN Dan UMKM
Rakor diikuti oleh 155 peserta melalui luring maupun daring, terdiri dari Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial serta Kepala Seksi dan aplikator lingkup program pemberdayaan sosial pada Dinas Sosial Provinsi.
Turut hadir dalam kegiatan Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa, Pejabat Eselon II; Staf Khusus Menteri Sosial, Tenaga Teknis; Narasumber dari Bappenas, Kemenkeu, Kemendagri; Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Provinsi. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya