Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jelaskan Pernyataan Jokowi Soal Bipang Ambawang, Mendag Minta Maaf
Sabtu, 8 Mei 2021 18:54 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengklarifikasi pernyataan Presiden Jokowi soal Bipang Ambawang, yang disebut bisa menjadi oleh-oleh Lebaran pengganti mudik.
Pernyataan ini mengundang kontroversi karena makanan tersebut identik dengan babi panggang asal Pontianak, Kalimantan Barat
"Berkaitan dengan pernyataan mengenai Bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden, ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia, untuk mencintai dan membeli produk lokal," ujar Lutfi melalui keterangan video yang diunggah di akun media sosialnya, Sabtu (8/5).
Baca juga : Kebijakan Larangan Mudik Gagal Jika Pemerintah Tak Konsisten
Lutfi menjelaskan, pernyataan Presiden itu disampaikan dalam video rangka peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan.
Video tersebut diunggah Kementerian Perdagangan melalui akun YouTube, pada 5 Mei 2021.
"Jadi sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam. Tentu kuliner tersebut dikonsumsi dan disukai oleh masyarakat yang beragam pula," jelas Lutfi.
Baca juga : Terapkan Prokes Ketat, Rangkaian Peringatan Hardiknas di Singapura Berlangsung Semarak
Ia menjelaskan terdapat beragam produk kuliner yang disukai oleh berbagai kelompok masyarakat. Dia mengajak masyarakat untuk turut mempromosikan kuliner nusantara. Sehingga, bisa menggerakkan ekonomi terutama UMKM.
Kementerian Perdagangan selaku penanggungjawab acara Hari Bangga Buatan Indonesia, meminta maaf jika pernyataan Presiden menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
"Kami memastikan, tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Bapak Presiden. Kami meminta maaf sebesar-besarnya, jika terjadi kesalahpahaman, karena kami hanya ingin kita semua bangga dengan produk dalam negeri. Termasuk kuliner khas daerah, serta menghargai keberagaman bangsa kita," pungkas Lutfi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya