Dark/Light Mode

Implementasi Kampus Merdeka

Ditjen Dikti Mau Jadikan Startup Digital Sebagai Mata Kuliah Wajib

Selasa, 11 Mei 2021 22:15 WIB
Kegiatan Gerakan 1.000 Startup Nasional yang dilakukan sebelum pademi Covid-19. (Foto: Istimewa)
Kegiatan Gerakan 1.000 Startup Nasional yang dilakukan sebelum pademi Covid-19. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menggenjot perkembangan industri digital. Hal ini sebagai bagian dari upaya dan semangat pemerintah dalam mendorong penyebaran startup yang lebih masif dan berkualitas. Untuk menjadi wadah memberi pendampingan dan pemberdayaan dunia startup digital di Indonesia, telah dibentuk Gerakan 1.000 Startup Nasional di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sebagai salah satu bentuk tindak lanjut kerja sama dengan Kementerian Kominfo, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan berusaha meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam membangun startup. Hal ini sejalan dengan prinsip Merdeka Belajar: Kampus Merdeka, yang memberi hak bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studinya namun tetap memperoleh Satuan Kredit Semester (SKS).

Baca juga : Menteri Nadiem Pastikan Pancasila Dan Bahasa Indonesia Jadi Mata Kuliah Wajib

Ditjen Dikti bahkan berencana berkolaborasi dengan Kominfo untuk menjadikan Startup Digital sebagai mata kuliah wajib mahasiswa pada 2022. Program ini akan dipersiapkan mulai tahun ini untuk memberikan pelatihan startup kepada dosen yang nantinya akan mengampu mata kuliah tersebut. 

Sekretaris Ditjen Dikti Paristiyanti Nurwardani menyampaikan visinya untuk mencapai target 100.000 mahasiswa terlibat dalam pengembangan startup pada 2022. “Nantinya, tim yang lolos seleksi pengembangan startup akan mendapatkan bimbingan yang lebih intensif agar bertahan jangka panjang serta bisa masuk ke platform Kedaireka atau inkubator bisnis kampus,” tutur Paris, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (11/5).

Baca juga : Bappenas Dorong Perusahaan Lakukan Digitalisasi Guna Bertahan Di Tengah Pandemi

Program 1.000 Startup Digital akan dikemas dalam beberapa tahapan yang berguna untuk memberikan wadah bagi setiap pegiat startup untuk bisa belajar sesuai dengan kebutuhan pengetahuan dari tingkat dasar hingga siap untuk dites pasar. Terdapat enam tahapan untuk para startup founder, yaitu:

1. Ignition, merupakan seminar daring yang memberikan pemahaman dari para pelaku dan regulator industri startup.
2. Networking, merupakan kegiatan berjenjang dengan peserta lainnya di daerah masing-masing.
3. Workshop, merupakan pembekalan pengetahuan teknis dan nonteknis membangun startup dari ide hingga launching.
4. Hacksprint, merupakan aktivitas brainstorming ide hingga menjadi produk minimum siap uji yang akan berlangsung selama 3 hari secara online dan offline bersama mitra coworking di masing-masing kota.
5. Bootcamp, melakukan validasi customer dengan bimbingan mentor program, UX, dan bisnis melalui video response.
6. Incubation, 1-on-1 mentoring bersama dedicated mentor dan akselerasi 1 key metric utama selama 4 pekan. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.