Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ketua Satgas Covid: Polda Kudu Berani Tutup Tempat Wisata Yang Langgar Prokes
Sabtu, 15 Mei 2021 15:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo meminta Satgas Covid-19 daerah berani mengambil tindakan tegas, terhadap tempat wisata yang melanggar protokol kesehatan (prokes).
"Sekali lagi kami harapkan, seluruh Satgas Covid-19 di daerah, terutama unsur Polda, harus berani mengambil keputusan melakukan langkah-langkah penertiban. Kalau memang membahayakan keselamatan masyarakat, lebih baik ditutup saja," tegas Doni, dalam konferensi pers virtual bertajuk Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca-Libur Lebaran, Sabtu (15/5).
Baca juga : Cegah Covid-19, Polda Banten Larang Wisatawan Luar Daerah Masuk
Ia juga meminta pemerintah daerah untuk menjaga kapasitas pengunjung tempat wisata, agar tidak melampaui 50 persen.
"Kita harapkan pengelola-pengelola pariwisata pun bisa bekerja sama. Karena kalau kasus aktif meningkat, otomatis semuanya akan mundur lagi," ujar Doni.
Baca juga : Magelang Top, Candi Borobudur Ditutup, Semua Tempat Wisata Off Dulu
Menurutnya, dukungan seluruh komponen masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, sangat diperlukan dalam memerangi pandemi Covid-19.
"Hanya dengan saling mengingatkan kita bisa mengurangi risiko dan Insya Allah kita mampu mengendalikan kasus Covid-19," katanya.
Baca juga : Pelni Hanya Angkut 410 Penumpang Non Mudik
Doni berharap, kasus Covid -19 dapat terus menurun hingga Agustus tahun ini. Sehingga, dapat menjadi kado bagi perayaan kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Kami yakin, dengan adanya sistem yang terintegrasi, maka semua kendala yang ada di lapangan bisa dipecahkan dengan lebih mudah," pungkas Doni. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya