Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Netizen Nangkapnya Gini: Mudik Lebaran Dilarang, Mudik Wisata Dan Belanja Boleh Aja

Rabu, 5 Mei 2021 08:10 WIB
Akun pandemictalks mengunggah meme yang menyindir kebijakan melarang mudik tapi wisata dan belanja diperbolehkan. (Foto : Isntagram @pandemictalks).
Akun pandemictalks mengunggah meme yang menyindir kebijakan melarang mudik tapi wisata dan belanja diperbolehkan. (Foto : Isntagram @pandemictalks).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kesan tidak sinkronnya kebijakan antar lembaga dan seperti bergerak sendiri-sendiri sesuai target kerja masing-masing institusi, membuat netizen bingung. Keseriusan pemerintah menangani Covid-19 pun kembali dipertanyakan.

Akun pandemictalks mengunggah meme yang menyindir kebijakan melarang mudik tapi wisata dan belanja diperbolehkan. “Alhasil: banyak bermunculan klaster-klaster baru, pusat perbelanjaan membludak keramaiannya, objek wisata ramai, mudik colongan sudah dimulai,” ujarnya.

Baca juga : Waspada, Jangan Panik Ya

Menurut MR_Fahmy, logika pemerintah dalam menangani Covid-19 tidak tepat. Faktanya, mudik dilarang, tapi tempat wisata dibuka. Kesannya, tidak apa-apa Covid-19 naik, yang penting ekonomi harus naik. “Gitu kali ya logika negara,” ujarnya.

“Yang satu bilang jangan mudik. Yang lain bilang ayo belanja, ayo wisata. Karena nggak kompak, bisa jadi hasilnya; mudik Lebaran nggak ada, tapi diganti dengan belanja ramai-ramai ke pasar dan mall. Lalu habis Lebaran masyarakat ramai-ramai berwisata. Hadeehhh,” tutur Hilmi28.

Baca juga : Menkes: Prokes Jangan Kendor

Smudzofar mengatakan, seharusnya pemerintah lebih dahulu mementingkan kesehatan dibandingkan ekonomi. Kata dia, pandemi diselesaikan dulu, baru kejar ekonomi. Bukan pandemi diselesaikan bareng-bareng dengan ekonomi.

“Mungkin pada takut di-reshuffle dengan hasil kerja yang belum mencapai target. Nggak ada yah yang berani nggak ngerjain PR utama masing-masing dulu dan beresin PR kelompok (pandemi) dulu?,” kata gosangallery.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.