Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Netizen Nangkapnya Gini: Mudik Lebaran Dilarang, Mudik Wisata Dan Belanja Boleh Aja
Rabu, 5 Mei 2021 08:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kesan tidak sinkronnya kebijakan antar lembaga dan seperti bergerak sendiri-sendiri sesuai target kerja masing-masing institusi, membuat netizen bingung. Keseriusan pemerintah menangani Covid-19 pun kembali dipertanyakan.
Akun pandemictalks mengunggah meme yang menyindir kebijakan melarang mudik tapi wisata dan belanja diperbolehkan. “Alhasil: banyak bermunculan klaster-klaster baru, pusat perbelanjaan membludak keramaiannya, objek wisata ramai, mudik colongan sudah dimulai,” ujarnya.
Baca juga : Waspada, Jangan Panik Ya
Menurut MR_Fahmy, logika pemerintah dalam menangani Covid-19 tidak tepat. Faktanya, mudik dilarang, tapi tempat wisata dibuka. Kesannya, tidak apa-apa Covid-19 naik, yang penting ekonomi harus naik. “Gitu kali ya logika negara,” ujarnya.
“Yang satu bilang jangan mudik. Yang lain bilang ayo belanja, ayo wisata. Karena nggak kompak, bisa jadi hasilnya; mudik Lebaran nggak ada, tapi diganti dengan belanja ramai-ramai ke pasar dan mall. Lalu habis Lebaran masyarakat ramai-ramai berwisata. Hadeehhh,” tutur Hilmi28.
Baca juga : Menkes: Prokes Jangan Kendor
Smudzofar mengatakan, seharusnya pemerintah lebih dahulu mementingkan kesehatan dibandingkan ekonomi. Kata dia, pandemi diselesaikan dulu, baru kejar ekonomi. Bukan pandemi diselesaikan bareng-bareng dengan ekonomi.
“Mungkin pada takut di-reshuffle dengan hasil kerja yang belum mencapai target. Nggak ada yah yang berani nggak ngerjain PR utama masing-masing dulu dan beresin PR kelompok (pandemi) dulu?,” kata gosangallery.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya