Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Percepat Energi Nabati, Mentan Ingin Perkuat DEN

Jumat, 28 Mei 2021 20:53 WIB
Mentan, Syahrul Yasin Limpo
Mentan, Syahrul Yasin Limpo

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Widya Yudha melihat potensi sumber energi nabati saat ini cukup besar. Karena itu, Ia menghargai upaya dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat kedaulatan energi nasional melalui pengembangan energi nabati. 

Menurutnya,  Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo punya tekad yang sama dengan DEN kuat untuk segera merealisasikan program Bahan Bakar Nabati (BBN) agar dapat berkontribusi dalam penurunan emisi karbon untuk transportasi darat. 

"Beliau ingin merealisasikan visi dan misi DEN dalam mencapai target bauran energi nasional," kata Satya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/5).

Satya menegaskan, dirinya bersama Anggota DEN dari unsur pemangku kepentingan  telah melakukan pertemuan secara online dengan Menteri Syahrul. 

Baca juga : Moeldoko: Stop Energi Negatif Dan Perilaku Tak Konstruktif Terhadap KPK

Dalam pertemuan tersebut, ditegaskan pentingnya dukungan lintas sektor dalam implementasi kebijakan nasional yang memang sudah merupakan keharusan sesuai tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) utama dibentuknya DEN. 

"Saya menyambut baik ajakan Mentan yang langsung aksi dan realisasi pengurangan emisi karbon dengan penggunaan BBN baik lewat tanaman prioritas ataupun yang lain," jelasnya.

Lebih lanjut, Satya menuturkan dalam pertemuan dengan Mentan, juga dipresentasikan secara singkat mengenai struktur dan tugas DEN serta pemaparan mengenai Renstra DEN Periode 2021-2025. 

Adapun kunjungan kerja ini bertujuan untuk mendapatkan masukan penyempurnaan Rencana Strategis (Renstra) DEN 2021-2025, khususnya terkait dengan kebijakan lintas sektoral Kementan dalam mencapai target bauran energi nasional.

Baca juga : Peringati Waisak, Menag Pesan Eratkan Persaudaraan Antar Sesama

Sementara, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa kegiatan terkait pengembembangan energi baru terbarukan, yaitu penyediaan bahan baku bioenergi dengan pengembangan komoditas bahan baku bioenergi yang sudah ditanam secara luas seperti kelapa sawit. 

Selain itu juga dilakukan pengkajian dan pengembangan komoditas potensial penghasil bioenergy, seperti jarak pagar dan kemiri sunan, pemanfaatan biomassa limbah pertanian dan pengembangan biogas dari kotoran ternak yang dilakukan secara bertahap.

Tidak hanya itu, Kementan juga telah melakukan beberapa strategi peningkatan produktivitas dan mutu perkebunan kelapa sawit baik pada perkebunan rakyat dan perkebunan besar. 

Peningkatan produktivitas tersebut melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 500.000 hektar selama 2020-2022 di 21 Provinsi, 106 Kab/Kota sentra sawit, pengembangan model korporasi petani sawit, mendorong daya saing dan hilirisasi bagi industry sawit serta dukungan regulasi untuk kepastian berusaha. 

Baca juga : Empat Trofi Disabet Merah Putih

"Kementan sangat mendukung pengembangan energi baru terbarukan khususnya pengembangan bioenergi," tambah dia.

Staf Khusus Menteri Pertanian, Imam Mujahidin Fahmid menambahkan, Indonesia memiliki luas lahan sawit 16,38 juta hektar dengan luas lahan sawit rakyat 6,72 juta hektar. Adapun  potensi peremajaan sawit rakyat yang umurnya sudah sangat tidak produktif seluas 3,2 juta hektar . 

Dia pun memastikan Kementan terus mendorong optimalisasi PSR sehingga bisa memberikan manfaat untuk menghadirkan areal tanam baru bagi komoditas pangan lainnya yang dapat ditumpangsarikan dengan kelapa sawit. [KAL]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.