Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Raker Dengan DPR, Prabowo Janji Buka-bukaan Soal Anggaran Pertahanan

Rabu, 2 Juni 2021 12:47 WIB
Menhan Prabowo Subianto. (Foto: ist)
Menhan Prabowo Subianto. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto berjanji, akan buka-bukaan soal rencana strategis Indonesia bidang pertahanan-keamanan saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR hari ini.

"Nanti kami akan paparkan rencana ke depan. Dan akan ada tanya jawab, akan kami jelaskan secara gamblang," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/6).

Untuk diketahui, Kementerian Pertahanan mengusulkan anggaran pertahanan 124 miliar dolar AS atau 1.700 triliun. Hal itu tertunga dalam Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam).

Baca juga : DPR: Kalau Haji Batal Lagi, Bukan Salah Pemerintah

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, hanya akan buka-bukaan terkait Raperpres tersebut kepada Komisi I DPR.

Dalam rapat, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid mengatakan, Komisi I DPR sudah bersepakat agar rapat digelar secara tertutup. Hal itu menurut dia karena rapat tersebut terkait anggaran di antaranya pembelian Alutsista dan sistem pertahanan negara.

Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anar Simanjuntak mengklarifikasi beredarnya dokumen Raperpres tentang Alpahankam Kementerian Pertahanan dan TNI. Menurutnya, Raperpres adalah dokumen perencanaan dalam pembahasan dan pengujian mendalam. Bukan dan belum menjadi keputusan final.

Baca juga : IPB Dan BNI Gotong Royong Majukan Sektor Pertanian

Dokumen perencanaan pertahanan tersebut adalah bagian dari rahasia negara dan dokumen internal dalam pembahasan yang masih berlangsung.

"Kami menyesalkan adanya pihak-pihak yang membocorkan dan menjadikan dokumen tersebut, sebagai alat politik untuk mengembangkan kebencian politik dan gosip politik yang penuh dengan nuansa kecemburuan politik," kata Dahnil.

Terkait hal tersebut, Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan bersikap tegas untuk mengusut siapa yang bertanggung jawab menyebarkan dokumen tersebut, sehingga menjadi simpang siur di publik. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.